Listrik Indonesia | PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus mempercepat pengembangan jaringan gas rumah tangga (jargas) di Surabaya, sebagai bagian dari komitmen menyediakan energi bersih yang terjangkau bagi masyarakat. Untuk periode 2025–2026, perusahaan menargetkan 44.000 sambungan rumah tangga (SR) yang akan dibangun menggunakan dana internal perusahaan.
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menjelaskan bahwa proyek ini mendapat sambutan positif dari pemerintah kota dan warga. "Kami menargetkan penambahan 44.000 sambungan rumah tangga dalam dua tahun ke depan, seluruhnya dibiayai dari anggaran PGN," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa (7/5/2025).
General Manager PGN SOR III, Hedi Hedianto, menambahkan bahwa dukungan masyarakat Surabaya menjadi pemacu utama percepatan proyek. Menurutnya, Pemerintah Kota Surabaya aktif membantu melalui sosialisasi, mendorong peralihan ke gas bumi, serta mempermudah proses pembangunan infrastruktur jargas di wilayah kota.
"Antusiasme warga sangat tinggi, dan Pemkot turut aktif mendorong penggunaan gas bumi sebagai energi utama rumah tangga," ujar Hedi.
Pihak PGN pun optimistis target penyelesaian bisa tercapai lebih cepat dari jadwal. Penggunaan gas bumi tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih efisien dan ekonomis, khususnya bagi keluarga dan pelaku usaha kecil.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, menyatakan bahwa proyek jargas sudah lama dinanti oleh warga. Ia mendorong agar pembangunan diprioritaskan di kawasan padat penduduk serta wilayah perkampungan.
"Manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat kecil, terutama dalam penghematan biaya energi rumah tangga," tutur Ikhsan.
Ia pun meyakini Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, akan mendukung penuh inisiatif ini karena selaras dengan program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Gas bumi bisa mengurangi pengeluaran harian dan memungkinkan masyarakat menabung lebih banyak," tutupnya.
GoogleNews
