Current Date: Senin, 29 September 2025

Lahan Kritis Disulap Jadi Sumber Uang, Begini Cara Warga Gunungkidul

Lahan Kritis Disulap Jadi Sumber Uang, Begini Cara Warga Gunungkidul
PLN EPI melaksanakan pelatihan perawatan dan pemantauan tanaman multifungsi di kawasan Desa Berdaya Energi Gunungkidul/Dok.PLN EPI

Listrik Indonesia | PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melaksanakan pelatihan perawatan dan pemantauan tanaman multifungsi di kawasan Desa Berdaya Energi Gunungkidul, yang mencakup Kalurahan Gombang dan Karangasem, Kapanewon Ponjong. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN EPI untuk mengembangkan biomassa sebagai sumber energi alternatif serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa melalui optimalisasi lahan kritis. 

Program ini turut melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) "Tani Mulya" dari Gombang dan "Asem Mulya" dari Karangasem. Sejak 2023, kedua kelompok ini telah menanam lebih dari 175.000 pohon multifungsi seperti Indigofera di atas tanah kas desa dan lahan Sultan Ground. Tanaman ini berfungsi sebagai pakan ternak, bahan baku energi biomassa, serta pewarna alami batik, membuka peluang ekonomi sirkular bagi warga setempat. 

Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan ini. Ketua Bebadan Pangrèsa Loka Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo, menyampaikan bahwa pemanfaatan lahan Sultan Ground dan tanah kas desa untuk pertanian berkelanjutan sudah menjadi perhatian dan arahan utama dari Keraton. 

“Ngarso Dalem menekankan bahwa tanah-tanah ini harus memberikan manfaat ekologis dan ekonomi. Ke depan, kami ingin wilayah ini juga berkembang menjadi destinasi agro-eduwisata,” ujar Gusti Marrel. 

KRT Surya Satriyanto dari Kawedanan Panitikisma, yang membidangi pemanfaatan tanah Sultan Ground, menekankan pentingnya kelengkapan dokumen administrasi dalam pengembangan program. Menurutnya, setiap kalurahan perlu memiliki dasar hukum yang jelas dalam penggunaan lahan, termasuk dalam aspek zonasi dan perizinan. 

Kepala Jawatan Projo Kapanewon Ponjong, Suyatno, mengapresiasi inisiatif ini. Ia mengatakan sebagian besar warga Ponjong menggantungkan hidupnya dari peternakan, sehingga kebutuhan akan pakan ternak sangat tinggi. 

“Saya sudah mulai menanam Indigofera sejak di Girisubo. Tanaman ini kuat meski ditanam di lahan kering, bahkan tetap tumbuh saat musim kemarau. Saya berharap program ini bisa diperluas ke kalurahan lain seperti Sumbergiri, Sawahan, dan Tambakromo,” ujarnya. 

Menurutnya, selain aspek lingkungan, program ini juga memiliki dampak langsung terhadap peningkatan pendapatan warga serta pemulihan ekosistem di daerah rawan kekeringan. 

Vice President Transisi Energi dan Perubahan Iklim PLN, Anindita Satria Surya, menyebut bahwa program ini telah berjalan selama dua tahun dengan hasil menggembirakan. Lebih dari 175.000 pohon telah tumbuh, dengan Indigofera yang kini rata-rata sudah mencapai tinggi 4 meter. 

"Dulu warga sampai menjual sapi hanya untuk membeli pakan. Sekarang, mereka sudah mulai bisa memenuhi kebutuhan ternak dari hasil tanam sendiri. Ini adalah wujud transformasi nyata,” katanya. 

Selain sebagai pakan dan bahan bakar biomassa, Indigofera kini juga dikembangkan untuk industri batik sebagai pewarna alami. “Satu tanaman bisa mendatangkan manfaat ekonomi dari berbagai sisi. Ini bentuk nyata ekonomi sirkular berbasis potensi lokal,” tambah Anindita. 

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud penerapan prinsip *Environmental, Social, and Governance* (ESG) yang sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

“Biomassa bukan hanya soal cofiring di pembangkit, tapi juga membuka mata rantai ekonomi baru di desa. Ini bisa jadi model kemitraan strategis antara sektor energi dan pemberdayaan masyarakat,” ucap Mamit. 

Selama pelatihan, peserta dibekali materi teoritis dan praktik langsung di lapangan, seperti teknik pemupukan, pemangkasan, hingga pemantauan pertumbuhan tanaman. Pendampingan dilakukan oleh tenaga ahli agar peserta memahami tata cara pemeliharaan yang tepat dan berkelanjutan.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN EPI

Index

Berita Lainnya

Index