Current Date: Senin, 29 September 2025

PLN EPI Punya Dirut Baru, Ini Sosok Rakhmad Dewanto

PLN EPI Punya Dirut Baru, Ini Sosok Rakhmad Dewanto
Rakhmad Dewanto, Direktur Utama PLN EPI

Listrik Indonesia | Perombakan jajaran direksi di tubuh PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) kembali terjadi. Kali ini, Rakhmad Dewanto resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PLN EPI, menggantikan Iwan Agung Firstantara yang sebelumnya menjabat posisi tersebut. 

Pengangkatan Rakhmad diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar awal Juli 2025. Perubahan ini menjadi bagian dari upaya penyegaran struktur kepemimpinan untuk menjawab tantangan penyediaan energi primer yang semakin kompleks di tengah dinamika global dan percepatan transisi energi nasional. 

Sosok Berpengalaman dari Hulu Migas hingga LNG 

Rakhmad Dewanto bukan orang baru dalam industri energi. Kariernya terentang dari sektor hulu migas, pengembangan bisnis energi, hingga pengelolaan infrastruktur gas dan LNG. Ia pernah berkiprah di TotalEnergies sejak awal 2000-an sebelum kemudian bergabung dengan Pertamina Hulu Mahakam pada 2018. 

Di perusahaan hulu migas tersebut, Rakhmad dipercaya menempati berbagai posisi strategis, mulai dari Manager Commercial Business Development & Strategic Planning, Head of Business Development & Strategic Planning Division, hingga VP Commercial. 

Kariernya berlanjut sebagai Direktur Operasi & Komersial PT Nusantara Regas (2021–2022), perusahaan pengelola terminal LNG terapung milik Pertamina dan PGN. Posisi ini mengasah keahliannya dalam pengelolaan logistik energi dan efisiensi pasokan gas untuk kelistrikan. 

Pada 2023, ia masuk ke lingkungan PLN sebagai Direktur Gas dan BBM PLN EPI, sebelum akhirnya dipercaya memimpin subholding yang bertugas menyediakan seluruh kebutuhan energi primer pembangkit PLN, dari batu bara, gas, BBM hingga biomassa. 

Tantangan Strategis di Era Transisi Energi 

Sebagai Dirut PLN EPI, Rakhmad Dewanto dihadapkan pada sejumlah tantangan besar. Di antaranya adalah menjaga ketahanan pasokan energi primer nasional di tengah volatilitas harga global, meningkatkan efisiensi rantai pasok, dan mendukung upaya co-firing biomassa sebagai bagian dari strategi transisi energi PLN menuju Net Zero Emissions (NZE) 2060. 

Ia juga dituntut untuk menyinergikan peran PLN EPI dalam rantai bisnis kelistrikan secara lebih adaptif dan berkelanjutan. Dengan latar belakang komersial yang kuat dan pengalaman lintas sektor energi, banyak pihak optimis Rakhmad mampu membawa PLN EPI ke level yang lebih kompetitif dan responsif terhadap tantangan zaman.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN EPI

Index

Berita Lainnya

Index