Lewat Formula E, ABB Kembali Tegaskan Komitmennya untuk Efisiensi Energi

Lewat Formula E, ABB Kembali Tegaskan Komitmennya untuk Efisiensi Energi
Pembalap asal Inggris Dan Ticktum dari tim Cupra Kiro akhirnya berhasil keluar sebagai juara Formula E 2025 di Jakarta.

Listrik Indonesia | ABB FIA Formula E World Championship di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, sukses digelar kemarin (22/6). Pembalap asal Inggris Dan Ticktum dari tim Cupra Kiro akhirnya berhasil keluar sebagai juara Formula E 2025 di Jakarta. Hasil ini menjadi terasa manis karena merupakan kemenangan perdana bagi pembalap asal Inggris itu sejak debutnya di Formula E pada tahun 2021.

Terlepas dari itu, sebenarnya adu balap mobil listrik yang disponsori oleh ABB (perusahaan teknologi otomasi, robotik dan peralatan listrik berat) ini ternyata memiliki misi khusus. Pada sesi press conference sebelum dimulainya race, pihak ABB kembali tegaskan komitmennya dalam mendukung target net zero emission di Indonesia  dari digelarnya perhelatan internasional ini.

Hal ini diungkapkan Chris Poynter, Presiden Divisi Motion System Drives ABB pada press conference beberapa jam sebelum perlombaan dimulai. Menurutnya ABB FIA Formula E bukan sekadar ajang balap, melainkan ajang di mana performa tinggi berpadu dengan misi keberlanjutan.

“Ajang ini menampilkan bagaimana teknologi motor dan drive dari ABB yang telah mentransformasi industri global, kini dapat dimanfaatkan untuk mencapai efisiensi energi maksimal, mendekarbonisasi mobilitas, dan mendorong industri menjadi lebih ramping dan berkelanjutan. Ini adalah bukti nyata bahwa inovasi industri bisa diimplementasikan secara luas,” katamya.

Sementara itu  Gerard Chan, President Director & Country Holding Officer ABB di Indonesia, menegaskan arti penting Jakarta E-Prix dalam konteks nasional. Katanya, dipilihnya Jakarta secara berkelanjutan sebagai tuan rumah E-Prix mencerminkan pengakuan internasional atas kesiapan Indonesia dalam mengadopsi mobilitas listrik. Hal ini sekaligus memperkuat posisi ABB sebagai mitra teknologi terpercaya dalam mendukung pembangunan Indonesia yang rendah karbon dan berorientasi masa depan.

Ketika ditanya oleh Listrik Indonesia tentang peluang terbesar apa yang bisa diraih oleh ABB terkait efisiensi energi di sektor industri, Gerard menyebutnya banyak hal yang bisa menjadi peluang dalam melakukan efisiensi energi. “ABB akan memberikan teknologi yang akan membuat pemanfaatan energi menjadi efisien,” tegasnya.

Dia juga mnejelaskan bahwa lebih dari tiga dekade, ABB telah menjadi bagian penting dalam membangun infrastruktur energi Indonesia. Di proyek PLTS Terapung Cirata—terbesar di Asia Tenggara—ABB menyediakan switchgear tegangan menengah dan relai proteksi Relion, memastikan distribusi energi bersih yang aman dan efisien ke lebih dari 50.000 rumah.

Di Jawa Timur, ABB juga berperan dalam proyek geothermal Ijen, dengan menyediakan generator berteknologi tinggi untuk memaksimalkan potensi energi panas bumi nasional. Kedua proyek ini mencerminkan kontribusi nyata ABB terhadap ketahanan energi dan inovasi industri yang mendukung agenda pembangunan rendah emisi.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Formula E

Index

Berita Lainnya

Index