Listrik Indonesia | Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan bahwa Indonesia telah berkomitmen membeli komoditas energi dari AS senilai US$15 miliar atau setara Rp243,9 triliun (asumsi kurs Rp16.260 per dolar AS). Pernyataan ini disampaikan Trump pada Selasa (15/7).
Selain energi, Indonesia juga akan membeli 50 unit pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan yang dinegosiasikan antara kedua negara. Trump menambahkan, kesepakatan tersebut juga mencakup pembelian produk pertanian Amerika senilai US$4,5 miliar.
"Sebagai bagian dari Perjanjian tersebut, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli Energi AS senilai $15 Miliar, Produk Pertanian Amerika senilai $4,5 Miliar, dan 50 Jet Boeing, banyak di antaranya adalah Boeing 777," kata Trump dalam unggahan di Truth Social, dikutip AFP, Rabu (16/7).
Trump juga menyebut, sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, barang-barang asal Indonesia yang masuk ke AS akan dikenakan tarif 19 persen, lebih rendah dari tarif sebelumnya yang mencapai 32 persen.
Beberapa jam sebelum pengumuman ini, Trump menyatakan bahwa dirinya telah mencapai kesepakatan langsung dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Trump mengaku telah berkomunikasi secara langsung dengan Prabowo terkait kesepakatan ini.
Sebelumnya, Trump sempat mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo pada Senin (7/7), terkait rencana penerapan tarif impor 32 persen untuk produk asal Indonesia yang akan diberlakukan mulai 1 Agustus 2025. Dalam surat tersebut, Trump menyinggung soal pentingnya hubungan dagang antara kedua negara.
Menanggapi rencana tarif tersebut, pemerintah Indonesia melalui pemerintahan Prabowo telah berupaya melakukan pendekatan dengan berkomitmen menambah impor dan investasi ke AS hingga US$34 miliar atau setara Rp551 triliun (kurs Rp16.206 per dolar AS).
Selain Indonesia, sejumlah negara di kawasan ASEAN seperti Thailand, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Malaysia juga dikenakan tarif impor tinggi oleh AS.
.jpg)
