Listrik Indonesia | PT Elnusa Tbk (ELSA) melihat peluang besar di tengah pergeseran kebijakan energi global. Ketika negara-negara maju seperti Amerika Serikat menunjukkan kecenderungan untuk kembali mendukung energi fosil, perusahaan jasa migas terintegrasi ini justru menangkap momentum untuk memperkuat ekspansi di sektor hulu migas nasional.
Direktur Operasi Elnusa, Endro Hartanto, mengatakan bahwa perubahan arah kebijakan energi dunia, termasuk potensi kembalinya dominasi minyak dan gas bumi, harus disikapi dengan strategi yang tepat. Bagi Elnusa, hal ini bukanlah ancaman bagi transisi energi, melainkan ruang untuk mempercepat langkah bisnis secara lebih realistis dan bertahap.
“Kami melihat kondisi ini sebagai peluang strategis untuk memperluas layanan hulu migas. Permintaan terhadap energi fosil diperkirakan tetap tinggi dalam beberapa tahun ke depan, dan kami sedang bersiap untuk menjawab kebutuhan itu dengan lebih efisien dan inovatif,” ujar Endro dalam siaran dialognya, dikutip Rabu, (16/72025).
Menurutnya, industri migas tidak pernah statis. Volatilitas harga minyak, ketidakpastian kebijakan, hingga tuntutan efisiensi menjadikan sektor ini sangat dinamis. Karena itu, Elnusa terus membangun kapasitas internal agar lebih lincah dan siap menghadapi perubahan pasar, alih-alih bergantung pada prediksi yang belum tentu akurat.
Di tengah tekanan tersebut, Elnusa justru menjadikan inovasi sebagai kekuatan utama. Inovasi tidak hanya diterapkan dalam teknologi, tetapi juga dalam cara kerja dan layanan. Salah satu bentuk nyata adalah penyederhanaan proses operasional di lapangan agar proses produksi klien bisa berlangsung lebih cepat dan hemat biaya. Perusahaan ini juga mengembangkan bahan kimia pengeboran yang bekerja sama dengan mitra lokal, sehingga biaya operasional menjadi lebih kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.
“Kami percaya bahwa inovasi adalah kunci untuk bertahan dan tumbuh. Tidak hanya untuk Elnusa, tapi juga bagi klien dan mitra kami. Kami dorong semua pihak untuk terus berinovasi, bahkan saat pasar sedang tidak menguntungkan,” jelas Endro.
Lebih dari itu, Elnusa juga memperluas kolaborasi lintas batas negara. Mitra-mitra dari Malaysia hingga Eropa diajak bekerja sama dalam berbagi teknologi, aset, serta pengetahuan. Menurut Endro, kolaborasi global ini menjadi bagian penting dari strategi perusahaan untuk menjadi pemain regional yang kompetitif, sekaligus membuka jalan menuju pasar internasional.
Di tengah fluktuasi harga minyak yang tak menentu, Elnusa tetap menjaga optimisme. Perusahaan terus memperkuat efisiensi, mendorong penciptaan nilai tambah, dan membangun relasi erat dengan klien untuk memastikan proyek-proyek hulu migas tetap berjalan secara berkelanjutan.
“Kami tidak menunggu pasar stabil. Justru dalam ketidakpastian inilah, kami membangun keunggulan. Ini adalah bagian dari proses transformasi Elnusa untuk menghadapi masa depan energi yang penuh tantangan,” tutup Endro.
.jpg)
