Current Date: Senin, 22 September 2025

Dua Raksasa BUMN Bersatu Garap PLTP Nasional

Dua Raksasa BUMN Bersatu Garap PLTP Nasional
PLN dan Pertamina Kolaborasi Garap Proyek PLTP/Dok.Ist

Listrik Indonesia | Dua BUMN besar, PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero), menjalin kemitraan strategis untuk mengakselerasi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia. Total nilai investasinya mencapai sekitar USD 5,4 miliar atau setara dengan Rp88,49 triliun. 

Inisiatif ini mencakup percepatan 19 proyek panas bumi yang telah ada dengan kapasitas sekitar 530 megawatt (MW), serta penjajakan pengembangan tambahan yang berpotensi meningkatkan kapasitas hingga 1.130 MW secara total. 

Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), melalui anak perusahaannya PT Danantara Asset Management. Kerja sama tersebut diresmikan lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PLN melalui PT PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE). Selain MoU, juga ditandatangani Head of Agreement dan Consortium Agreement untuk proyek Ulubelu Bottoming Unit di Lampung dan Lahendong Bottoming Unit di Sulawesi Utara. 

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki mandat untuk mengelola aset strategis negara secara terintegrasi dan bernilai tambah. Ia menegaskan pentingnya percepatan proyek energi bersih sebagai bagian dari kontribusi terhadap ketahanan energi nasional dan pembangunan ekonomi rendah karbon. 

“Kami memastikan setiap inisiatif pengelolaan aset strategis dilaksanakan dengan tata kelola yang profesional, akuntabel, dan sejalan dengan standar global. Kolaborasi antar-BUMN ini adalah langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus memperkuat kemandirian energi nasional,” ujar Rosan. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turut menyambut baik kerja sama ini. Ia menyebut bahwa PLN berkomitmen penuh dalam mendukung transisi energi nasional, terutama dengan memperluas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) demi mencapai target Net Zero Emission (NZE). 

“PLN berperan sebagai penggerak utama transisi energi di Indonesia. Dengan kolaborasi ini, kami mempercepat pengembangan PLTP sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperbesar kapasitas energi bersih nasional. Ini adalah bentuk nyata sinergi yang mendorong terciptanya sistem ketenagalistrikan rendah karbon yang tangguh,” jelas Darmawan. 

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menambahkan bahwa pihaknya melalui PGE akan terus memperluas pemanfaatan potensi panas bumi sebagai pilar utama energi bersih di Indonesia. 

“Kolaborasi ini membuka peluang skema kerja sama yang progresif untuk mengoptimalkan pemanfaatan wilayah kerja panas bumi. Bersama PLN dan Danantara Indonesia, kami siap mempercepat realisasi proyek-proyek strategis yang mendukung target transisi energi dan peningkatan bauran EBT nasional,” tutur Simon. 

Langkah bersama PLN dan Pertamina ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat fondasi energi berkelanjutan, sekaligus mendorong investasi hijau sebagai bagian dari transformasi menuju masa depan energi yang lebih bersih dan mandiri.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLTP

Index

Berita Lainnya

Index