Pabrik Biodiesel Merauke Dikebut, Siap Produksi 2027

Pabrik Biodiesel Merauke Dikebut, Siap Produksi 2027
Biodiesel by Gapki.

Listrik Indonesia | Pemerintah tengah mempercepat pembangunan pabrik biodiesel di Merauke, Papua Selatan. Proyek ini ditargetkan selesai dan mulai beroperasi pada 2027.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengatakan percepatan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

"Kita akan ada percepatan pembangunan, itu khususnya di Merauke, Papua Selatan. Jadi, kita harapkan tahun 2027 sudah akan berproduksi biodiesel yang ada di Merauke, Papua Selatan," ujar Yuliot di Kementerian ESDM, dikutip Senin (11/8/2025).

Menurutnya, saat ini pemerintah sedang melakukan konsolidasi guna mendukung percepatan proyek tersebut. Ia belum mengungkapkan besaran nilai investasi maupun kapasitas produksi pabrik.

Selain pembangunan pabrik, pemerintah juga sedang mengevaluasi rencana penerapan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan campuran biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 50 persen atau B50. Sementara itu, implementasi B40 telah dimulai tahun ini.

"Untuk B50 kita evaluasi, untuk implementasi B40 tahun ini, dan juga kita harapkan untuk implementasi tahun depan B50 segera bisa dilaksanakan," kata Yuliot.

Berdasarkan data 2025, alokasi B40 mencapai 15,6 juta kiloliter (kl) biodiesel. Dari jumlah itu, 7,55 juta kl diperuntukkan bagi Public Service Obligation (PSO), sedangkan 8,07 juta kl dialokasikan untuk non-PSO.

Program mandatori B40 diatur dalam Keputusan Menteri ESDM No. 341.K/EK.01/MEM.E/2024 tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Sebagai Campuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar. Program ini didukung oleh 24 Badan Usaha (BU) BBN yang memproduksi biodiesel, 2 BU BBM yang menyalurkan B40 untuk PSO dan non-PSO, serta 26 BU BBM yang khusus menyalurkan B40 untuk non-PSO.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Biodiesel

Index

Berita Lainnya

Index