Current Date: Kamis, 25 September 2025

SuperSUN PLN Puslitbang Hadir Jawab Tantangan Elektrifikasi di Wilayah 3T

SuperSUN PLN Puslitbang Hadir Jawab Tantangan Elektrifikasi di Wilayah 3T
PLTS. (Dok: PLN)

Listrik Indonesia | PT PLN Puslitbang Ketenagalistrikan memiliki program SuperSUN (Surya Power Solusi untuk Negeri) untuk memperluas akses listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Program ini sejalan dengan target bauran EBT nasional sebesar 61 persen pada 2034 sebagaimana tercantum dalam RUPTL PLN 2025–2034.

SuperSUN dijalankan melalui kolaborasi dengan pemerintah, mitra industri, komunitas lokal, dan lembaga pendidikan. Program ini dirancang agar efisien dengan target tarif listrik sekitar Rp1.200–Rp1.400 per kWh, lebih rendah dibandingkan biaya produksi dari PLTD maupun PLTS dengan sistem penyimpanan baterai.

Dari sisi teknologi, SuperSUN mengusung sistem grid tenaga surya yang dilengkapi storage baterai dan output energi meter. Kombinasi ini memungkinkan kestabilan pasokan listrik sekaligus mendukung pemantauan konsumsi pelanggan secara real-time.

Target dan Implementasi

SuperSUN ditargetkan berkontribusi pada tambahan kapasitas pembangkit EBT PLN sebesar 394 MW khusus untuk program listrik desa (Lisdes) periode 2025–2029. Program ini menyasar elektrifikasi di 2.790 desa dan dusun yang belum berlistrik, serta menargetkan penambahan 201.324 pelanggan baru.

Selain itu, program ini juga mendukung Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran dengan rencana penerapan di 1.178 sekolah yang belum terjangkau listrik PLN. Dari jumlah tersebut, 663 unit akan dipasang dengan kapasitas 900 VA dan 515 unit dengan kapasitas 1.300 VA.

Hingga saat ini, implementasi sudah berjalan di sejumlah wilayah. Sebanyak 1.200 unit SuperSUN telah dipasang di Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselrabar), serta 30 unit di Sorong. Program ini juga bekerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan listrik di menara BTS pada daerah yang belum terjangkau jaringan listrik utama.

Dampak Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

Dari sisi sosial, masyarakat lokal dilibatkan dalam pemeliharaan sistem, sehingga membuka peluang kerja baru sekaligus mendukung terciptanya green jobs. Hal ini selaras dengan target nasional penyediaan lebih dari 760 ribu tenaga kerja di sektor EBT sebagaimana tercantum dalam RUPTL 2025–2034.

Secara ekonomi, program ini ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan PLN hingga Rp128 miliar per tahun. Dari sisi lingkungan, kontribusi SuperSUN diproyeksikan mampu mengurangi emisi karbon nasional hingga 4,3 juta ton CO? per tahun, mendukung komitmen transisi energi menuju ketahanan dan keberlanjutan energi nasional.

Apresiasi dan Pengakuan

Atas inovasi ini, PLN Puslitbang Ketenagalistrikan berhasil menjadi salah satu finalis dalam ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2025. Penghargaan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas peran PLN dalam menghadirkan solusi elektrifikasi di wilayah 3T sekaligus mendorong transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN Puslitbang

Index

Berita Lainnya

Index