Dari Laboratorium PLN Puslitbang, Inovasi Kelistrikan Selalu Menyala

Dari Laboratorium PLN Puslitbang, Inovasi Kelistrikan Selalu Menyala
General Manager PLN Puslitbang, Mochamad Soleh

Listrik Indonesia | Di tengah percepatan transisi energi dan semakin tingginya ketergantungan masyarakat pada listrik, muncul satu pertanyaan penting, seperti apa sistem kelistrikan masa depan Indonesia? Jawabannya mungkin bisa ditemukan di balik laboratorium milik PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang), tempat di mana ide-ide besar tentang energi bersih, efisiensi, dan teknologi baru dikembangkan setiap hari.

General Manager PLN Puslitbang, Mochamad Soleh, membuka cerita tentang bagaimana riset dan pengembangan di institusinya menyentuh seluruh rantai pasok ketenagalistrikan. “Kami tidak hanya fokus pada sisi teknis. Penelitian kami juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan tren konsumsi masyarakat yang terus berkembang,” ujarnya saat wawancara eksklusif bersama Listrik Indonesia.

Pendekatan holistik ini menjadi dasar bagi penyusunan Standar PLN (SPLN), yang kini menjadi acuan penting dalam pengembangan infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia.

Inovasi Tiada Henti

Salah satu terobosan besar PLN Puslitbang adalah pengembangan standar untuk pengisian daya kendaraan listrik. Tak hanya membangun charging station untuk rumah tangga dan fasilitas umum, tim riset kini tengah mengembangkan sistem pengisian daya berbasis tiang listrik. Bayangkan, Anda mengisi daya mobil listrik langsung di pinggir jalan tanpa harus ke stasiun khusus itu bukan lagi mimpi.

Inovasi lain yang patut disorot adalah Pole Mounted Circuit Breaker (PMCB), pemutus sirkuit yang dipasang langsung di atas tiang listrik. “Sebelumnya, Miniature Circuit Breaker (MCB) harus ditempatkan dalam bangunan khusus, yang mahal dan memakan tempat. PMCB memotong biaya itu, dan bisa dipantau jarak jauh,” jelas Soleh.

Untuk daerah terpencil, PLN Puslitbang merancang SuperSun, paket gabungan baterai dan panel surya. Inovasi ini ditujukan untuk masyarakat seperti nelayan, yang selama ini kesulitan mengakses listrik. Kini, harapan baru menyala bahkan di tempat yang jauh dari jaringan utama.

Tak berhenti di energi surya dan kendaraan listrik, PLN Puslitbang juga merambah ke teknologi hidrogen sebagai bagian dari strategi diversifikasi energi nasional. Penelitian mencakup produksi hidrogen lewat elektrolisis dan gasifikasi, serta pemanfaatannya dalam fuel cell. Salah satu pencapaian penting adalah pengembangan tabung hidrogen komposit bertekanan tinggi hingga 700 bar, kombinasi baja dan serat komposit yang tahan terhadap hydrogen embrittlement.

Tim juga mengembangkan sistem hybrid yang menggabungkan baterai dan fuel cell untuk kendaraan. Hasilnya? Pengisian hidrogen yang cepat, layaknya mengisi bensin biasa, namun jauh lebih ramah lingkungan. Bahkan, uji coba menggantikan 10% gas alam dengan hidrogen dalam mesin gas telah dilakukan dengan target peningkatan hingga 30% ke depan.

Riset yang Siap Pasar

Inovasi-inovasi ini tak lahir begitu saja. Mereka tumbuh lewat kerja sama strategis dengan 15 perguruan tinggi nasional dan sejumlah institusi internasional dari Belanda, Australia, hingga Tiongkok.

Soleh mengungkapkan bahwa pendekatan riset saat ini menggabungkan perspektif “Inward Looking” dari pengalaman internal PLN dan “Outward Looking” berdasarkan tren global. “Dengan begitu, solusi yang dihasilkan benar-benar relevan dan aplikatif,” tuturnya.

Dulu, riset di PLN Puslitbang lebih bersifat internal dan belum diarahkan ke pasar. Kini, pendekatan itu berubah. “Kami mulai komersialisasikan hasil riset. Contohnya, standar charger sudah kami tetapkan. Bahkan, sekarang kami sedang menguji smart charging, versi lebih canggih yang nanti bisa dijual,” kata Soleh penuh optimisme.

Namun tentu, tantangan masih ada. Dari keterbatasan fasilitas uji untuk tegangan ekstra tinggi hingga belum adanya produksi fuel cell skala besar dalam negeri. Untuk itu, peningkatan kompetensi SDM jadi prioritas, termasuk lewat pelatihan dan kolaborasi dengan para ahli nasional maupun internasional.

Mendorong Ekosistem 

Untuk memperkuat budaya inovasi di tubuh PLN, Puslitbang meluncurkan program PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE), serta acara tahunan LIKE (Learning, Innovation, Knowledge & Exhibition). Acara ini mencakup berbagai kegiatan mulai dari kompetisi inovasi pegawai, sesi berbagi ilmu, hingga expo teknologi dan budaya.

Soleh menutup wawancara dengan keyakinan, “Transformasi sistem kelistrikan nasional melalui riset dan pengembangan akan menciptakan ekosistem kelistrikan yang andal, efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.”

Langkah PLN Puslitbang adalah langkah senyap namun berdampak besar. Di tengah tantangan perubahan iklim dan tuntutan energi bersih, inovasi dan kolaborasi menjadi kunci. Dan dari laboratorium Puslitbang, masa depan kelistrikan Indonesia tengah dirancang.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN Puslitbang

Index

Berita Lainnya

Index