Misteri Longsor Tambang Grasberg

Misteri Longsor Tambang Grasberg
Ilustrasi Longsornya Tambang Grasberg

Listrik Indonesia | Pencarian tujuh pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak akibat longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave sejak Senin (8/9/2025) malam, hingga Jumat (12/9/2025) masih terus dilakukan. 

Peristiwa bermula saat longsor terjadi di salah satu terowongan tambang bawah tanah pada Senin malam, menimbun jalur yang dilalui para pekerja. Dampak dari longsor membuat kontak mereka dengan tim penyelamat terputus, karena alat komunikasi di lokasi tidak berfungsi. 

Pada Selasa, tim penyelamat dari Freeport bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai melakukan identifikasi lokasi terakhir pekerja dan menilai kondisi medan yang berubah akibat material longsor. Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menjelaskan bahwa medan yang berubah dan banyak tikungan dalam terowongan membuat proses evakuasi semakin kompleks. 

Memasuki Rabu, upaya penyelamatan diperluas dengan pembukaan dua terowongan baru menuju titik awal perkiraan lokasi para pekerja. “Perkiraan awal bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30 jam. Kami sudah membuka dua terowongan baru sampai ke titik lokasi awal tempat para pekerja terjebak, tetapi yang bersangkutan belum ada di sana,” ujar Yuliot dari Jakarta. Jumat, (12/9/2025). 

Kamis, proses evakuasi masih menghadapi tantangan signifikan. Longsoran yang terjadi berada di luar perkiraan, dengan volume material lumpur bijih atau wet mark yang jauh lebih besar dari estimasi semula. Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyebut penanganan lumpur basah yang masih bergerak membutuhkan ketelitian ekstra, sehingga waktu yang diperlukan menjadi lebih lama. 

“Kami menyalurkan seluruh daya, energi, dan sumber daya kami untuk fokus menyelamatkan ketujuh karyawan tersebut. Upaya ini juga didukung inspektur tambang dari Kementerian ESDM, MIND ID, dan Freeport McMoran,” kata Tony. Ia menambahkan, keluarga pekerja yang terjebak akan diundang ke area kerja agar dapat menyaksikan proses penyelamatan secara langsung dan menerima informasi terkini. 

Hingga Jumat, pencarian masih terus berlangsung. Tim gabungan dari Freeport dan Kementerian ESDM tetap berada di lokasi, berharap dapat segera menemukan ketujuh pekerja yang terperangkap. Setiap langkah dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena kondisi terowongan yang tidak stabil dan volume material yang besar. 

“Kami akan memberikan pembaruan secara berkala mengenai upaya yang dilakukan,” tutup Tony, menegaskan komitmen perusahaan dalam misi penyelamatan ini.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Freeport

Index

Berita Lainnya

Index