18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp618 Triliun Ditargetkan Rampung FS pada 2025

18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp618 Triliun Ditargetkan Rampung FS pada 2025
Ahmad Erani Yustika, Sekjen KESDM

Listrik Indonesia | Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Ahmad Erani Yustika, mengungkapkan bahwa penyusunan feasibility study (FS) untuk 18 proyek hilirisasi ditargetkan selesai pada akhir 2025.

Sebelumnya, Satgas telah menyerahkan daftar proyek tersebut kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) untuk ditindaklanjuti. Nilai investasi yang tercakup mencapai USD38,63 miliar atau sekitar Rp618,13 triliun, dengan 91,8 persen di antaranya berada di sektor ESDM.

“Prosesnya akan berjalan bertahap, tapi seluruh FS ditargetkan rampung akhir tahun depan agar proyek bisa segera dieksekusi,” ujar Erani saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (19/9/2025).

Ia menambahkan, setiap proyek memiliki kompleksitas yang berbeda sehingga penyusunan FS harus disesuaikan. “Refinery tentu berbeda dengan storage, begitu pula dengan alumina atau silika. Semua ada tantangan teknisnya masing-masing,” jelasnya.

Dari deretan proyek tersebut, Erani menekankan bahwa pembangunan fasilitas Dimethyl Ether (DME) menjadi salah satu prioritas utama. Proyek ini dinilai krusial untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor LPG.

“DME bisa menjadi substitusi LPG impor. Kalau ini berjalan, kita punya peluang besar menekan impor gas,” tutupnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Kementerian ESDM

Index

Berita Lainnya

Index