Listrik Indonesia | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik dan mengambil sumpah sejumlah Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (17/9).
Dalam kesempatan itu, Bahlil menekankan agar pejabat yang baru dilantik segera menjalankan tugas sesuai target yang telah ditetapkan.
"Kita memiliki pekerjaan yang besar dan kita harus mampu menargetkan apa yang menjadi KPI (key performance indicator) kita di Kementerian ESDM yang diberikan oleh Presiden yakni peningkatkan lifting, hilirisasi, kemudian penataan tambang-tambang. Khusus untuk Prof. Erani, saya minta untuk segera melakukan koordinasi langkah-langkah cepat khususnya hilirisasi," ujar Bahlil.
Salah satu perhatian utama yang disampaikan adalah penertiban tambang ilegal. Pesan ini ditujukan kepada Inspektur Jenderal baru, Irjen Pol Yudhiawan.
"Pak Yudhi mempunyai track record yang cukup luar biasa. Lama di Komisi Pemberantasan Korupsi, menjadi Kapolda di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan. Saya meminta untuk berkolaborasi dengan Dirjen Gakkum dalam rangka penanganan persoalan tambang dan migas yang harus segera diselesaikan," kata Bahlil.
Selain itu, Bahlil mengingatkan bahwa rotasi jabatan merupakan hal wajar dalam organisasi. Menurutnya, pergantian pejabat adalah bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan efektivitas birokrasi.
"Penggantian pejabat merupakan hal biasa untuk saling berbagi dan bertukar peran, seperti halnya sepak bola ada yang berperan sebagai play maker, back, dan sebagai striker untuk tujuan yang sama dengan saling berbagi peran. Dengan filosofi sepak bola tersebut, maka tidak ada lagi istilah naik dan turun jabatan. Semuanya sama dan mempunyai kontribusi terhadap pembangunan negara," tuturnya.
