Listrik Indonesia | Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengungkapkan PT Pertamina Patra Niaga mencatat jumlah transaksi liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) melalui merchant apps Pertamina telah mencapai 28,7 juta orang per akhir Desember 2023.
Data tersebut mencakup lebih dari 22 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terkonfirmasi dalam data Pemasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari desil 1 hingga 7. Selain itu, ada 6,7 juta data konsumen yang terdaftar secara mandiri melalui pangkalan atau sub penyalur. Hal tersebut ia ungkapkan, Rabu (27/12/2023).
“Sejak 1 Maret 2023 hingga 26 Desember 2023 lalu tercatat sudah ada pembelian sebanyak 47,1 juta tabung LPG 3 kg,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa fokus perusahaan saat ini adalah mengubah kebiasaan masyarakat dalam transaksi LPG 3 Kg, mulai dari agen, pangkalan, hingga konsumen.
“Fokusnya adalah terlaksananya pencatatan transaksi LPG 3 Kg melalui merchant app (MAP) di Pangkalan, Konsumen wajib menunjukkan KTP saat melakukan pembelian untuk dicatat melalui MAP di Pangkalan,” tambahnya.
Program pembelian LPG 3 kg melalui verifikasi data pada sistem PT Pertamina (Persero) akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2024. Pendataan keluarga penerima manfaat (KPM) telah dilakukan oleh otoritas hilir migas sejak 1 Maret 2023. Hal tersebut ia ungkapkan dalam siaran pers pada Selasa (19/12/2023).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji telah mengimbau masyarakat yang belum terdata untuk mendaftar atau memeriksa data diri di sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan transaksi.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena proses pendaftaran sangat mudah, cepat, dan aman. Cukup menunjukkan KTP dan KK," ujarnya.
GoogleNews
