PLN Indonesia Power Kembangkan Pembangkit Listrik Berbasis Hidrogen

PLN Indonesia Power Kembangkan Pembangkit Listrik Berbasis Hidrogen
Istimewa

Listrik Indonesia | PLN Indonesia Power (PLN IP) berencana mengembangkan pembangkit listrik berbasis hidrogen dengan kapasitas mencapai 41 gigawatt (GW). Pengembangan ini merupakan bagian dari upaya transisi energi untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060, seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra. 

Edwin menuturkan bahwa hidrogen adalah solusi yang efektif untuk mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor karena tidak menghasilkan sisa pembakaran atau emisi karbon. Meskipun sistem hidrogen telah lama digunakan untuk mendinginkan generator pada pembangkit listrik, PLN IP berencana untuk memanfaatkannya sebagai sumber energi utama. 

Dalam rentang waktu 2023 hingga 2030, PLN Indonesia Power akan fokus pada pengembangan energi hidrogen dan amonia, yang merupakan turunan dari hidrogen, sebagai bahan bakar pengganti energi fosil di pembangkit listrik mereka. Edwin menambahkan, penggunaan hidrogen tidak hanya memberikan manfaat nol emisi karbon tetapi juga penghematan biaya yang signifikan. 

"Tentu ini akan memberikan banyak manfaat, karena zero carbon dan penghematan biayanya sangat tinggi. Jadi inilah yang terjadi jika kita menggunakan hidrogen," ujar Edwin. 

Dengan langkah ini, PLN Indonesia Power berharap dapat memimpin transisi energi di Indonesia dan berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN Indonesia Power

Index

Berita Lainnya

Index