Listrik Indonesia | Haleyora Power, melalui Unit Pelaksana 1 Jawa Barat, bergerak cepat dalam memulihkan kelistrikan dan mengamankan instalasi listrik pasca bencana banjir dan longsor yang melanda Sukabumi dan Cianjur pada Jumat (06/12/2024).
Upaya ini dilakukan guna memastikan pasokan listrik kembali normal, memberikan kenyamanan bagi masyarakat terdampak.
Plt. Direktur Utama Haleyora Power Susiana Mutia mengungkapkan bahwa Haleyora Power bekerja keras untuk membantu PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat dalam memulihkan kelistrikan di daerah bencana.
“Kami all out untuk membantu PLN UID Jawa Barat melakukan penormalan pasokan listrik di lokasi-lokasi yang terdampak bencana. Alat kerja serta Alat pelindung diri dalam kondisi baik, sehingga mendukung kinerja para petugas dalam melakukan perbaikan. Harapannya pekerjaan lancar, keselamatan pun tetap terjaga,” ungkapnya.
Selain itu, kendaraan operasional turut dikerahkan untuk mengamankan aset kelistrikan yang terdampak bencana.
Haleyora Power juga mendirikan empat posko siaga di lokasi strategis, sehingga mempermudah koordinasi dan penanganan gangguan listrik di area bencana.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi mengungkapkan bahwa kelistrikan di beberapa wilayah yang terdampak bencana turut berangsur normal.
“Dengan kesigapan petugas, beberapa titik lokasi yang terdampak secara bertahap kini berangsur normal. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam melakukan perbaikan aset-aset kelistrikan PLN yang terdampak,” ungkapnya.
Banjir bandang dan longsor yang terjadi sejak Rabu, 4 Desember 2024, telah mengakibatkan kerusakan di berbagai wilayah.
Di Cianjur, tujuh desa di empat kecamatan dilaporkan terdampak banjir, sementara 16 desa di delapan kecamatan mengalami longsor dan pergerakan tanah.
Di Sukabumi, bencana banjir dan longsor melanda 33 lokasi di 22 kecamatan, memaksa 113 kepala keluarga (KK) atau 257 jiwa terdampak dengan 46 KK atau 71 jiwa terpaksa mengungsi.