Listrik Indonesia | Pemadaman listrik alias blackout bisa datang tiba-tiba, bikin panik dan aktivitas rumah jadi lumpuh. Kulkas mati, lampu gelap, pompa air nggak nyala—situasi yang sangat tidak nyaman, apalagi kalau terjadi malam hari atau saat sedang bekerja dari rumah.
Nah, supaya nggak kelabakan lagi saat listrik mati, banyak orang mulai melirik genset rumahan sebagai solusi cadangan listrik. Tapi, memilih genset itu nggak bisa asal beli. Ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan agar genset yang dibeli benar-benar sesuai kebutuhan.
1. Hitung Dulu Kebutuhan Dayanya
Langkah pertama: catat peralatan listrik apa saja yang wajib nyala saat listrik padam. Misalnya: lampu, kulkas, TV, kipas angin, dan pompa air. Jumlahkan total dayanya (dalam watt), lalu tambahkan 10–20% sebagai cadangan. Misalnya total kebutuhan 1.500 watt, cari genset dengan kapasitas minimal 2.000 watt.
Kenapa? Karena beberapa alat seperti kulkas atau pompa air punya lonjakan daya saat pertama dinyalakan.
2. Pilih Jenis Genset: Portabel atau Permanen?
Ada dua tipe utama:
Genset portabel: biasanya pakai bensin, mudah dipindah, dan harganya lebih terjangkau. Tapi, kamu harus menyalakannya secara manual dan agak berisik.
Genset standby (silent): dipasang permanen di rumah dan bisa menyala otomatis saat listrik padam. Lebih tenang suaranya, tapi harganya juga lebih tinggi dan butuh instalasi profesional.
Kalau kamu tinggal di kompleks padat atau ingin kenyamanan ekstra, genset silent jelas lebih ideal.
3. Pilih Bahan Bakar yang Sesuai
Bensin: umum dipakai untuk genset kecil. Praktis, tapi boros kalau untuk beban besar.
Solar (diesel): lebih irit bahan bakar untuk kapasitas besar, cocok buat kebutuhan rumah tangga yang banyak alat listrik.
Pastikan kamu juga mudah mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan.
4. Pertimbangkan Fitur Tambahan
Electric starter (tombol nyala): lebih praktis daripada tarik manual (recoil).
Auto Transfer Switch (ATS): membuat genset langsung hidup begitu listrik padam. Cocok buat yang ingin sistem otomatis tanpa repot.
Silent box / housing: penting untuk mengurangi kebisingan, apalagi kalau rumahmu dekat tetangga.
5. Jangan Lupa Lokasi Penempatan
Tempatkan genset di area yang memiliki ventilasi baik dan jauh dari area tertutup, agar gas buangnya tidak mengganggu atau membahayakan. Hindari meletakkan genset di dalam rumah!
6. Perawatan Rutin Itu Wajib
Genset yang jarang dipakai bisa jadi rewel saat dibutuhkan. Jadi, jalankan genset minimal sebulan sekali selama 15–30 menit. Cek oli, bersihkan filter, dan pastikan semuanya bekerja normal. Periksa juga kabel dan grounding-nya untuk keamanan.
7. Merek Genset Rumahan Populer
Beberapa merek yang dikenal handal untuk pemakaian rumah tangga:
- Honda
- Yamaha
- Krisbow
- Cummins
Pilih genset bukan cuma soal harga, tapi soal kebutuhan, kenyamanan, dan keamanan. Hitung kebutuhan listrikmu, tentukan jenis dan fitur yang kamu butuhkan, lalu rawat genset secara berkala.
