Listrik Indonesia | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dijadwalkan meresmikan proyek minyak dan gas (migas) di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, pada Jumat, 16 Mei 2025.
Proyek yang dikelola oleh Medco Energy ini diperkirakan akan menyumbang tambahan produksi (lifting) sebesar 20 ribu barel per hari (BPH).
"Besok akan ada peresmian di Natuna untuk peningkatan lifting nasional," ujar Bahlil saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Ketika ditanya soal kemungkinan kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara tersebut, Bahlil hanya menjawab singkat, "Doakan saja malam ini diputuskan," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa proyek ini mendukung target pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak siap jual (lifting) menjadi 900 ribu BPH pada 2029.
“Rata-rata lifting pada tahun 2024 masih berada di angka 580 ribu barel per hari. Artinya, masih diperlukan kenaikan sekitar 320 ribu barel lagi. Penambahan 20 ribu barel dari proyek di Natuna ini menjadi langkah awal yang penting. Selain itu, masih ada beberapa sumur lain yang tengah kami optimalkan,” jelasnya.
Bahlil menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya komitmen penuh untuk mencapai target lifting nasional. “Pekerjaan ini membutuhkan fokus, waktu, dan dedikasi total,” pungkasnya.
