Current Date: Selasa, 18 November 2025

Babak Baru Rencana Ekspor Listrik ke Singapura, Bahlil Minta Singapura Penuhi Hal Ini

Babak Baru Rencana Ekspor Listrik ke Singapura, Bahlil Minta Singapura Penuhi Hal Ini
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Listrik Indonesia | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa rencana ekspor listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) ke Singapura sebesar 3,4 Gigawatt (GW) harus dijalankan dengan prinsip saling menguntungkan.

Pemerintah Indonesia tidak ingin sekadar menyalurkan listrik, tetapi juga meminta agar Singapura turut membantu RI dalam membangun kawasan industri berkelanjutan, khususnya di wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) di Provinsi Kepulauan Riau.

”Kita kirim listrik ke saudara kita di Singapura, sekarang dalam hasil negosiasi, nanti Pemerintah Singapura bersama-sama dengan Indonesia untuk membangun kawasan industri bersama, agar maju bersama-sama. Kita membangun hilirisasi di sini dan teman-teman kita di sana, saudara-saudara kita di Singapura, ya kita kirim energi baru terbarukan," tutur Bahlil dalam seremoni penandatanganan MoU, di Kementerian ESDM, dikutip Senin (16/06/2025).

Selain syarat ini, Bahlil juga meminta agar Singapura dapat bekerjasama dengan RI terkait Carbon Capture Storage (CCS). Meski begitu sejak ini ditulis Pemerintah belum merinci di mana lokasi cekungan atau model penangkapan karbon yang akan dilakukan ke depan.

”Kenapa saya waktu itu masih harus membutuhkan waktu untuk berkomunikasi, adalah satu kata kunci, kita kasih kepada saudara-saudara kita di negara tetangga listrik, tapi saudara-saudara kita di negara tetangga juga melakukan kerja sama dengan kita untuk kita bangun kawasan industri dalam mendorong hilirisasi, itu sebenarnya esensinya dan tiga-tiganya ini paralel,” lanjutnya.

Menanggapi tahapan lanjutan dari progres kerjasama ini, Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) Arthur Simatupang menyambut baik langkah tersebut. Ia menilai hal ini sebagai peluang besar dengan penciptaan lapangan kerja yang masif.

Melansir dari KESDM, total ekspor EBT itu setidaknya akan menyerap investasi panel surya  USD30–50 miliar, dan menciptakan sebanyak 418 ribu tenaga kerja. 

"Positif saja selama banyak manfaat nya untuk kedua belah pihak. APLSI melihat ini sebagai peluang terutama dari sisi investasi dan penciptaan lapangan kerja,” ujarnya saat dihubungi awak media, Senin (16/06/2025).

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Ekspor

Index

Berita Lainnya

Index