RUPTL Colek Kalbar Sebagai Calon Lokasi PLTN

RUPTL Colek Kalbar Sebagai Calon Lokasi PLTN
PLTN. (Dok: @iync.network)

Listrik Indonesia | Kalimantan Barat masuk dalam daftar wilayah yang memiliki potensi untuk menjadi lokasi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Hal ini tercantum dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034, yang menyoroti ragam sumber daya energi di wilayah tersebut.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Kalbar memiliki sejumlah sumber energi primer yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, antara lain tenaga air, biomassa, biogas, batu bara, hingga uranium dan thorium.

Dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa potensi uranium dan thorium berada di Kabupaten Melawi. “Potensi uranium di Kabupaten Melawi menurut Atlas Geologi Sumber Daya Mineral dan Energi Kalimantan Barat sebesar ± 24.112 ton. Namun, pemanfaatan nuklir sebagai energi primer masih menunggu adanya kebijakan dari Pemerintah yang didukung studi kelayakan pembangunan PLTN,” tulis dokumen RUPTL PLN 2025–2034, dikutip Selasa (17/6/2025).

Meski belum menjadi kebijakan, kajian terhadap pemanfaatan nuklir sebagai sumber listrik sudah dilakukan pemerintah melalui BRIN (d/h BATAN). Studi tersebut meliputi survei tapak di sejumlah lokasi yang mempertimbangkan aspek geoteknik, seismik, serta potensi risiko bencana alam.

Dari total 28 wilayah yang disurvei, seluruhnya dinilai memiliki potensi sebagai lokasi pengembangan PLTN. Kapasitas terpasang yang bisa dikembangkan dari wilayah-wilayah tersebut diperkirakan mencapai 70 Giga Watt (GW).

RUPTL juga menekankan bahwa pembangunan dan pengoperasian PLTN harus memenuhi sejumlah persyaratan penting, termasuk ketersediaan bahan bakar, sistem pengelolaan limbah radioaktif, dan pengawasan sesuai standar International Atomic Energy Agency (IAEA) maupun regulasi nasional.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLTN

Index

Berita Lainnya

Index