PTPP Rampungkan Proyek Modernisasi Stasiun Tanah Abang Senilai Rp309 Miliar

PTPP Rampungkan Proyek Modernisasi Stasiun Tanah Abang Senilai Rp309 Miliar
PTPP Sukses Memodernisasi Stasiun Tanah Abang

Listrik Indonesia | PT PP (Persero) Tbk. atau PTPP resmi menyelesaikan proyek modernisasi Stasiun Tanah Abang, Jakarta. Dengan nilai investasi mencapai Rp309 miliar, proyek ini merupakan bagian dari upaya Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk menjadikan Stasiun Tanah Abang sebagai simpul transportasi modern yang mampu mengakomodasi lonjakan mobilitas warga Ibu Kota.

Gedung stasiun baru yang dibangun PTPP memiliki luas total 18.150 meter persegi, disertai revitalisasi jalur eksisting sepanjang 1.489 meter jalur tunggal (single track). Selain itu, proyek ini juga mencakup penambahan serta pengembangan fasilitas pendukung lainnya, demi kenyamanan dan efisiensi pelayanan kepada penumpang.

Transformasi besar yang dilakukan membawa perubahan signifikan, salah satunya pada jumlah jalur dan peron. Jalur rel aktif kini bertambah dari empat menjadi enam, sementara peron yang semula hanya dua kini menjadi empat. Kapasitas pelayanan stasiun pun meningkat dua kali lipat—dari sebelumnya melayani 150.000 penumpang per hari, kini dapat menampung hingga 300.000 orang.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, mengungkapkan bahwa proyek ini dikerjakan dengan pendekatan yang sangat berhati-hati. Mengingat Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu titik tersibuk di Jakarta, proses pembangunan dilakukan pada waktu terbatas, yakni pukul 00.00 hingga 04.00 WIB. Hal ini bertujuan agar operasional KRL tetap berjalan tanpa gangguan.

"Seluruh proses konstruksi kami pastikan berlangsung dengan standar kualitas terbaik dan mengedepankan prinsip keselamatan kerja. Tidak ada kecelakaan kerja selama pembangunan berlangsung, ini menjadi pencapaian tersendiri bagi kami," ujar Joko dalam keterangannya, Senin (14/7).

Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa keberhasilan proyek ini tak lepas dari kolaborasi lintas kontraktor dan penerapan berbagai inovasi konstruksi. Di antaranya adalah Roles Wesel, sistem yang memungkinkan perakitan dan pemindahan wesel dilakukan lebih cepat dalam waktu terbatas. Kemudian ada Mal Base Plate Lifting Point, alat bantu pengangkatan kolom baja yang fleksibel untuk semua tipe kolom, dan Spray Paint Protection Net yang memungkinkan proses pengecatan tetap berjalan meski stasiun tetap beroperasi.

"Pendekatan inovatif ini kami terapkan agar pekerjaan berjalan efisien tanpa mengganggu kenyamanan penumpang. Kini, Stasiun Tanah Abang hadir sebagai hub intermoda yang lebih modern, aman, dan nyaman," tambahnya.

Dengan rampungnya proyek ini, Stasiun Tanah Abang tidak hanya berfungsi sebagai titik transit penting, tetapi juga sebagai contoh sukses integrasi infrastruktur perkotaan yang berorientasi pada pelayanan publik dan efisiensi transportasi massal.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Infrastruktur

Index

Berita Lainnya

Index