Listrik Indonesia | Perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA resmi memberikan pendanaan senilai US$ 10 miliar atau sekitar Rp162 triliun kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan sejumlah proyek energi bersih di Indonesia.
Investasi ini merupakan salah satu capaian dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi pada 1–3 Juli 2025, di mana Presiden bertemu langsung dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS).
Melalui unggahan di media sosial, CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa dana tersebut diperuntukan untuk mendanai berbagai proyek besar di sektor energi bersih.
"Serta kerja sama investasi senilai US$ 10 miliar antara Danantara dan ACWA, untuk pengembangan proyek-proyek besar di bidang energi bersih," tulis Rosan Roeslani dalam unggahannya, dikutip Senin (14/7/2025).
Selain pendanaan, kedua kepala negara juga menyepakati pembentukan Supreme Council atau majelis tertinggi sebagai wadah kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi. Arab Saudi juga memberikan konsesi terkait pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman menandatangani sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman antar pelaku usaha kedua negara dengan total nilai mencapai US$ 27 miliar atau sekitar Rp437,8 triliun. Kesepakatan tersebut mencakup sektor energi bersih dan ekonomi digital.
Investasi ini diharapkan dapat mendorong pembukaan lapangan kerja baru di Indonesia, sekaligus memperkuat sektor-sektor prioritas seperti energi, hilirisasi industri, dan teknologi ramah lingkungan.
Arab Saudi saat ini merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Timur Tengah, dengan nilai perdagangan bilateral dalam lima tahun terakhir mencapai US$ 31,5 miliar atau sekitar Rp502,7 triliun.
Kedua negara juga sepakat untuk memperluas volume perdagangan, meningkatkan intensitas kunjungan pejabat tinggi, serta mendorong kegiatan bisnis bersama melalui Dewan Bisnis Saudi-Indonesia.
Selain kerja sama perdagangan dan investasi, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS turut membahas kolaborasi strategis di bidang energi. Kerja sama tersebut meliputi pengembangan rantai pasok energi, transisi energi bersih, teknologi hidrogen, serta upaya konservasi energi melalui program pelatihan dan riset bersama.
Kedua pihak juga menyoroti pentingnya penguatan kerja sama di sektor kesehatan, terutama layanan bagi jamaah Haji dan Umrah, serta pengembangan industri farmasi, vaksin, dan teknologi kesehatan di kedua negara.
