Listrik Indonesia | Langkah Maschinenfabrik Reinhausen (MR), perusahaan teknologi asal Jerman, menanamkan investasi di Indonesia menjadi bukti nyata bahwa iklim investasi di Tanah Air semakin terbuka dan bersahabat. Melalui perwakilannya, PT Reinhausen Sistem Indonesia, MR resmi melakukan groundbreaking fasilitas barunya di kawasan industri Taman Tekno BSD City, Selasa (5/8).
Merespons langkah MR, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menegaskan bahwa pemerintah tak hanya “welcome” terhadap investor asing, tetapi juga aktif menjemput bola hingga ke negara asal para investor.
“Kami tak hanya menyambut baik, tapi juga proaktif melakukan pendekatan langsung ke luar negeri. Investor luar negeri yang berminat, akan kami bantu mulai dari komunikasi personal, fasilitasi forum bisnis, hingga partisipasi di pameran-pameran internasional,” ujar Ramzy Kasir, perwakilan dari Kemenlu.
Menurut Ramzy, seluruh investor asing, termasuk MR, mendapatkan fasilitas yang setara dengan yang ditawarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), seperti tax holiday, dan insentif lainnya. Namun, kehadiran Kemenlu memungkinkan komunikasi yang lebih personal dan solutif.
“Kalau ada kendala spesifik, kami bantu arahkan langsung ke kementerian atau pejabat terkait di dalam negeri. Ini nilai tambah yang kami tawarkan,” jelasnya.
Strategi Promosi: Forum Bisnis hingga Pameran Internasional
Untuk meningkatkan daya tarik Indonesia di mata dunia usaha global, Kemenlu secara rutin menggelar business forum di setiap kunjungan luar negeri Presiden Prabowo. Acara tersebut mempertemukan para CEO dan pelaku usaha yang sudah atau akan berinvestasi di Indonesia.
Selain itu, Kemenlu juga aktif dalam berbagai pameran internasional seperti di Jerman, khususnya di pusat pameran Hannover Messe, yang dikenal sebagai panggung utama industri global.
“Kami bantu para pengusaha Indonesia dengan skema co-sharing. Mulai dari konstruksi booth, biaya sewa, sampai dijemput di bandara pun kami fasilitasi,” ujar Ramzy.
Fokus Investasi: Energi, Pertanian Berkelanjutan, dan Ketahanan Pangan
Sejalan dengan visi Presiden Prabowo, pemerintah menetapkan beberapa sektor prioritas untuk investasi asing, yakni kedaulatan energi (energy sovereignty), energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan ketahanan pangan.
“Kita terbuka untuk semua sektor, tapi prioritas utama memang pada energi dan pangan. Kita ingin Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri dalam dua bidang ini,” tegasnya.
Ramzy menekankan bahwa investasi MR adalah contoh sukses bagaimana perusahaan asing bisa menavigasi proses regulasi di Indonesia dengan cepat dan efisien.
“Dulu katanya Indonesia susah izinnya, tapi MR bisa mulai dari aplikasi sampai groundbreaking hanya dalam dua tahun. Ini bukti bahwa regulasi kita semakin ramah investor,” katanya.
Dengan deregulasi yang terus dilakukan dan keterlibatan aktif Kemenlu, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menjadi tujuan investasi utama di kawasan. Ramzy pun mengajak para investor global untuk tak ragu menanamkan modal di Indonesia.
“Jangan takut investasi di Indonesia. Contoh sukses seperti MR membuktikan semuanya mungkin,” pungkasnya.
Kemenlu Jemput Bola Tarik Investor Asing
Ramzy Kasir, perwakilan dari Kemenlu.
.jpg)
