Current Date: Senin, 29 September 2025

Dari Sampah Organik ke Pembangkit, Proses Biomassa Jadi Listrik

Dari Sampah Organik ke Pembangkit, Proses Biomassa Jadi Listrik
Biomassa.

Listrik Indonesia | Biomassa menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang semakin banyak dimanfaatkan untuk pembangkitan listrik. Sumber biomassa dapat berasal dari limbah pertanian seperti jerami dan ampas tebu, kayu, limbah ternak, hingga sampah organik. Pemanfaatan sumber daya ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil serta menekan dampak lingkungan.

Tahap Pengolahan Biomassa

1. Pengumpulan dan Persiapan

Biomassa dikumpulkan dari berbagai sumber, kemudian melalui tahap pembersihan, pengeringan, serta pengecilan ukuran. Proses ini penting agar bahan lebih mudah diproses pada tahap berikutnya serta meningkatkan efisiensi pembakaran.

2. Konversi Termokimia

Biomassa dapat diubah menjadi energi melalui metode termokimia, antara lain:

Pembakaran langsung: biomassa dibakar dalam boiler untuk menghasilkan uap, yang kemudian digunakan memutar turbin pembangkit listrik.

Gasifikasi: biomassa dipanaskan dengan oksigen terbatas sehingga menghasilkan syngas (campuran CO dan H?), yang bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau generator.

Pirolisis: pemanasan tanpa oksigen menghasilkan arang, gas pirolisis, serta cairan pirolisis. Produk gas dan cairan dapat dijadikan bahan bakar maupun bahan kimia.


3. Konversi Biokimia

Selain metode termokimia, biomassa juga dapat diolah secara biologis. Melalui proses pencernaan anaerobik, mikroorganisme menguraikan bahan organik tanpa oksigen dan menghasilkan biogas (metana). Biogas ini bisa dimanfaatkan untuk menyalakan gas engine atau turbin pembangkit listrik.

4. Pembangkitan Listrik

Energi yang dihasilkan dari pembakaran langsung, gasifikasi, atau biogas selanjutnya digunakan untuk memutar turbin atau mesin generator. Proses ini menghasilkan energi listrik yang dapat disalurkan ke jaringan atau digunakan secara lokal, misalnya dalam sistem mikrogrid.

5. Pengendalian Emisi

Proses pengolahan biomassa juga berpotensi menghasilkan emisi berupa partikel atau gas rumah kaca. Oleh karena itu, pembangkit listrik biomassa biasanya dilengkapi sistem pengendalian seperti scrubber, filter, dan pemurni udara untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Ringkasan Proses

Secara sederhana, pengolahan biomassa menjadi energi listrik mencakup lima tahap utama: pengumpulan bahan baku, konversi melalui pembakaran atau pencernaan, pembangkitan listrik melalui turbin atau generator, dan diakhiri dengan pengendalian emisi agar lebih ramah lingkungan.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#biomassa

Index

Berita Lainnya

Index