Current Date: Senin, 22 September 2025

Diplomasi Energi Perkuat Transfer Teknologi Terbarukan

Diplomasi Energi Perkuat Transfer Teknologi Terbarukan
CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), John Anis.

Listrik Indonesia | CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), John Anis, menekankan pentingnya kerja sama lintas negara untuk mempercepat transisi energi global. Pesan ini ia sampaikan dalam sesi panel Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) di Berlin, Jerman, pada beberapa waktu yang lalu, dikutip Rabu (10/9/2025).

Menurut John, Pertamina NRE sebagai subholding Pertamina memiliki mandat strategis dalam memimpin transformasi energi baru dan terbarukan di Indonesia. Misi ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai net zero emission 2060, dengan tetap mempertimbangkan aspek ketahanan energi, keterjangkauan, serta keberlanjutan.

“Transisi energi bukanlah lomba yang bisa dimenangkan sendirian. Dibutuhkan kerja sama lintas negara, lintas sektor, dan lintas teknologi,” ujar John Anis. Ia melihat peluang besar dalam kemitraan dengan investor dan teknologi dari Eropa, tidak hanya terkait pendanaan, tetapi juga dalam transfer pengetahuan dan inovasi.

John menyebutkan tiga hal utama yang dapat memperkuat kerja sama Indonesia–Eropa sekaligus memberikan manfaat nyata bagi Indonesia. 

Pertama, investasi dan inovasi bersama, termasuk konsep investasi kolektif, pendanaan konsesional, dan transfer teknologi untuk mengembangkan potensi energi terbarukan seperti hidrogen hijau, e-fuels, dan teknologi baterai. 

Kedua, kontrak jangka panjang dan jejaring pasar, yang memberikan kepastian akses ke pasar Eropa untuk komoditas hijau seperti hidrogen dan amonia. 

Ketiga, pembangunan kapasitas bersama melalui kolaborasi pengetahuan, keterampilan, manufaktur, serta riset dan pengembangan, sehingga Indonesia dapat berkembang sebagai pusat inovasi berkelanjutan.

Selain itu, John menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara ketahanan energi dan transisi menuju energi rendah karbon. Menurutnya, Pertamina NRE menerapkan strategi ganda dengan tetap mengoptimalkan bisnis energi konvensional, sambil mempercepat pengembangan energi baru seperti surya, bioenergi, hidrogen, dan bahan bakar berkelanjutan.

“Pertamina NRE sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan mitra Eropa maupun internasional dalam upaya mencapai target net zero emission (NZE) tahun 2060. Karena ini semua tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, mari kita bangun masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan bersama,” tutup John Anis.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina melalui Pertamina NRE terus mengembangkan energi transisi di Indonesia, termasuk membangun ekosistem agar pemanfaatannya dapat meluas. 

"Kami mengoptimalisasi energi baru dan terbarukan sebagai energi masa depan, yang akan berdampak untuk penurunan emisi karbon, juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan," ujarnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#EBT

Index

Berita Lainnya

Index