Listrik Indonesia | PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) melalui anak usahanya, PT Nosu Hydro, resmi menandatangani perjanjian jual beli listrik (PJBL) dengan PT PLN (Persero) untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pongbembe berkapasitas 20 megawatt (MW).
Direktur Utama ARKO, Aldo Artoko, dalam keterangannya pada Rabu (10/9), menyampaikan bahwa kontrak tersebut berlaku selama 30 tahun. Meski nilai kontrak tidak dipublikasikan, kesepakatan ini dipandang sebagai langkah penting dalam memperkuat posisi perseroan di sektor energi baru terbarukan.
Proyek PLTA Pongbembe sendiri telah memperoleh dukungan pendanaan sekitar Rp150 miliar dari induk usaha United Tractors (UNTR) yang berada di bawah naungan Astra Group sejak pertengahan 2024. Dengan terjalinnya kontrak bersama PLN, proyek ini kini memasuki tahap yang lebih konkret dalam upaya menambah suplai listrik berbasis energi bersih di Tanah Air.
Manajemen ARKO menegaskan, perolehan perjanjian ini tidak hanya akan memperkuat operasional perusahaan, tetapi juga berdampak positif terhadap kinerja keuangan dan prospek usaha jangka panjang.
Sementara itu, kinerja saham ARKO juga menunjukkan sentimen pasar yang positif. Pada penutupan perdagangan Jumat (12/9), saham emiten energi hijau tersebut ditutup naik 5,80% atau setara 80 poin ke level Rp1.460 per saham.
