_serta_tbea_(hd).jpg)
Listrik Indonesia | PLN Enjiniring menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Beifang Investigation, Design, and Research (BIDR) serta TBEA di Beijing pada tanggal 28 Agustus 2024.
Kesepakatan ini menandai langkah PLN Enjiniring untuk memperluas jangkauan proyek sekaligus meningkatkan kolaborasi internasional di sektor energi dan disaksikan langsung oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Kerja sama antara PLN Enjiniring dan TBEA akan difokuskan pada pengembangan peluang proyek energi terbarukan di Indonesia.
TBEA, sebagai salah satu perusahaan terdepan di bidang teknologi energi hijau, diharapkan mampu memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kapasitas energi nasional.
Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah mengungkapkan bahwasannya PLN Enjiniring berkomitmen untuk berinovasi dalam kerjasama ini.
"Melalui kemitraan ini, kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi energi yang inovatif dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia" ujarnya.
Selain itu, kemitraan dengan BIDR akan berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui kegiatan capacity building dan lokakarya. Kerja sama ini juga mencakup pemanfaatan teknologi mutakhir, seperti remote sensing dan Internet of Things (IoT) guna meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan proyek di Indonesia.
Kerja sama dengan BIDR juga meliputi eksekusi proyek bersama di luar negeri, khususnya dalam sektor sumber daya air dan ketenagalistrikan.
"Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang baru dan menghadirkan inovasi yang lebih baik dalam pengelolaan sumber daya energi," pungkasnya.
Dengan penandatanganan MoU ini, PLN Enjiniring menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menghadirkan proyek-proyek yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas serta menjaga keseimbangan lingkungan di masa depan.
GoogleNews
