Current Date: Kamis, 25 September 2025

Dulu Rugi Ratusan Miliar, Kini PT Timah Cuan Triliunan

Dulu Rugi Ratusan Miliar, Kini PT Timah Cuan Triliunan
Ilustrasi PT Timah

Listrik Indonesia | PT Timah Tbk (TINS) menunjukkan kebangkitan signifikan sepanjang tahun 2024 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,19 triliun. Angka ini menandai lonjakan 364 persen dibandingkan tahun sebelumnya, di mana perusahaan sempat membukukan rugi bersih sebesar Rp449,67 miliar.

Fina Eliani, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah, menjelaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari strategi menyeluruh yang mencakup optimalisasi produksi, efisiensi biaya, serta perbaikan manajemen keuangan, termasuk penurunan utang berbunga.

"Meski dihadapkan pada tantangan kondisi ekonomi global dan pasokan logam timah yang terbatas, kami berhasil mencatatkan kinerja yang luar biasa," ungkap Fina dalam keterangan resmi, Selasa (8/4).

Dari sisi operasional, produksi bijih timah meningkat 31 persen menjadi 19.437 ton Sn. Sementara itu, produksi logam timah naik 23 persen menjadi 18.915 metrik ton, dan volume penjualan tumbuh 22 persen menjadi 17.507 metrik ton. Selain itu, harga jual rata-rata logam timah juga mengalami kenaikan 17 persen menjadi USD31.181 per metrik ton.

Pasar ekspor masih menjadi andalan, dengan kontribusi mencapai 88 persen dari total penjualan. Enam negara utama tujuan ekspor mencakup Korea Selatan (19%), Singapura (18%), Jepang (15%), Belanda (12%), India (10%), dan Tiongkok (7%).

Peningkatan volume penjualan dan harga jual turut mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan sebesar 29,37 persen menjadi Rp10,86 triliun. Laba usaha tercatat sebesar Rp1,76 triliun, sementara EBITDA melonjak 396 persen menjadi Rp2,71 triliun.

Di sisi keuangan, total liabilitas turun 19,08 persen menjadi Rp5,35 triliun. Penurunan ini didorong oleh pelunasan utang jangka pendek, obligasi, serta aksi pembelian kembali MTN. Sementara itu, posisi ekuitas meningkat 19,35 persen menjadi Rp7,45 triliun.

Kondisi keuangan Perseroan pun semakin sehat dengan perbaikan sejumlah rasio, seperti quick ratio sebesar 73,2%, current ratio 222%, debt to asset ratio 41,8%, dan debt to equity ratio 71,8%.(KDR)

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PT Timah Tbk

Index

Berita Lainnya

Index