Listrik Indonesia | Perusahaan migas asal Amerika Serikat, Chevron, dikabarkan siap kembali berinvestasi di Indonesia. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Djoko Siswanto. Sebelumnya, Chevron sempat mundur dari proyek gas laut dalam Indonesia Deep Water Development (IDD) di Kalimantan Timur pada 2022.
"Chevron sudah datang dan menunjukkan minat. Mereka sedang mencari blok-blok migas dengan potensi besar," ujar Djoko dalam gelaran The 49th IPA Convention & Exhibition di ICE BSD, Selasa (20/5/2025).
Djoko menyebut, Chevron menargetkan blok migas dengan cadangan minimal 15 triliun kaki kubik (TCF). "Mereka ingin yang berskala besar. Jadi kalau investasinya besar, hasil yang didapat juga bisa maksimal," jelasnya.
Beberapa wilayah yang masuk dalam radar penawaran pemerintah kepada Chevron meliputi kawasan Bali dan Indonesia Timur. Djoko menambahkan, kedua wilayah tersebut memiliki potensi cadangan energi yang besar namun juga memerlukan investasi yang tidak sedikit.
"Kita akan tawarkan potensi di wilayah Bali dan sejumlah lokasi di kawasan timur Indonesia yang memang butuh investasi besar," tutup Djoko.
