Mengenal Perbedaan LNG dan LPG

Mengenal Perbedaan LNG dan LPG
Pipa gas. (Dok: @pertagas)

Listrik Indonesia | Dalam sektor energi, LNG (Liquefied Natural Gas) dan LPG (Liquefied Petroleum Gas) merupakan dua jenis bahan bakar gas yang sering digunakan untuk berbagai keperluan industri dan rumah tangga. Meskipun sama-sama berbentuk gas yang dicairkan, keduanya memiliki karakteristik, proses pengolahan, dan penggunaan yang sangat berbeda.

Komposisi dan Asal-Usul

LNG adalah bentuk cair dari gas alam, terutama terdiri dari metana (CH?). Gas ini diperoleh dari ladang gas alam dan dicairkan melalui proses pendinginan ekstrem hingga suhu sekitar ?162°C agar volumenya berkurang drastis.

Sementara itu, LPG merupakan campuran dari dua hidrokarbon ringan utama, yaitu propana dan butana. LPG dihasilkan sebagai produk samping dari pengolahan minyak bumi dan gas alam, dan dapat dicairkan dengan tekanan rendah pada suhu kamar.

Proses Penyimpanan dan Transportasi

LNG harus disimpan dalam tangki cryogenic karena membutuhkan suhu sangat rendah agar tetap dalam bentuk cair. Transportasinya biasanya dilakukan menggunakan kapal tanker khusus atau jaringan pipa LNG.

Sebaliknya, LPG jauh lebih fleksibel dalam hal penyimpanan dan distribusi. Karena dapat disimpan dalam tekanan rendah, LPG umum ditemukan dalam tabung gas rumah tangga, tangki truk, dan pipa bertekanan.

Keamanan dan Karakteristik Fisik

Dari sisi keselamatan, keduanya memerlukan penanganan yang hati-hati. LNG tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak korosif, namun dapat menyebabkan pembekuan atau sesak napas jika bocor dalam jumlah besar. LNG akan terbakar jika menguap dan bercampur dengan udara dalam konsentrasi tertentu.

LPG juga tidak berbau secara alami, namun diberi zat aditif (odoran) agar kebocorannya mudah terdeteksi. Karena lebih berat dari udara, LPG berpotensi berkumpul di tempat rendah dan menimbulkan risiko ledakan jika terjadi kebocoran.

Perbedaan Penggunaan

LNG umumnya digunakan untuk pembangkitan listrik skala besar, industri berat, atau distribusi energi melalui jaringan pipa di kawasan tertentu. Karena bentuk cairnya yang sangat ringkas, LNG juga efisien untuk transportasi jarak jauh antarwilayah atau antarnegara.

Di sisi lain, LPG lebih populer untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak, pemanas air, serta digunakan sebagai bahan bakar kendaraan (autogas) karena sifatnya yang lebih mudah ditangani dan didistribusikan.

Emisi dan Efisiensi Energi

Dalam hal dampak lingkungan, LNG menghasilkan emisi karbon dan nitrogen oksida (NO?) yang lebih rendah dibanding LPG karena kandungan metananya yang dominan. Namun, dari sisi densitas energi per volume, LPG memberikan lebih banyak energi dan lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan tekanan pembakaran tinggi dalam ruang terbatas.

Secara garis besar, LNG dan LPG sama-sama penting dalam mendukung kebutuhan energi nasional maupun global, namun digunakan dalam konteks yang berbeda. LNG lebih banyak digunakan dalam skala industri dan sistem distribusi besar, sedangkan LPG lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Gas

Index

Berita Lainnya

Index