Listrik Indonesia | Dalam upaya mewujudkan transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, perusahaan teknik asal Jepang, Nippon Koei, tampil sebagai mitra strategis yang aktif berkontribusi di berbagai proyek energi nasional.
Berpengalaman selama puluhan tahun di Indonesia, perusahaan ini semakin memperkuat perannya dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), teknologi penyimpanan energi, dan solusi energi terbarukan lainnya.
Chief Representative Nippon Koei Jakarta, Nicholas Felix, mengungkapkan bahwa kontribusi perusahaannya di sektor energi telah dimulai sejak lama. Salah satu tonggak penting adalah keterlibatan Nippon Koei dalam pembangunan dua bendungan di Sungai Asahan, Sumatera Utara, yang menjadi bagian dari proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pertama di Asia Tenggara. Proyek ini memasok listrik untuk kebutuhan PT INALUM dan menjadi fondasi pengembangan PLTA di wilayah tersebut.
Baru-baru ini, perusahaan menyelesaikan proyek PLTA Asahan 3 yang kini mampu menyediakan energi bersih bagi lebih dari 100.000 rumah. PLTA tersebut bahkan sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi gold standard dari Hydropower Sustainability Alliance, sebagai bukti komitmen pada keberlanjutan lingkungan.
“PLTA Asahan 3 menjadi bukti nyata bahwa energi terbarukan dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,"Nicolas kepada Listrik Indonesia dalam keterangan tertulisnya.
Tak hanya itu, Nippon Koei juga menjadi mitra utama dalam proyek PLTA Peusangan 2 di Aceh, mulai dari studi kelayakan hingga supervisi konstruksi dan pendampingan pembiayaan melalui kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Menyadari tantangan besar dalam integrasi energi baru terbarukan (EBT), terutama yang bersifat intermiten seperti surya dan angin, Nippon Koei mulai mengembangkan teknologi Battery Energy Storage System (BESS) di Indonesia. Pengalaman mereka dalam proyek penyimpanan energi seperti di Ruien, Belgia (100 MWh), menjadi modal penting untuk menawarkan solusi berbasis sistem energi hibrida dan jaringan mikro (microgrid), khususnya bagi wilayah terpencil yang masih bergantung pada genset diesel.
Turunnya harga baterai menjadi momentum penting dalam sistem kelistrikan modern. Ini membuka peluang besar bagi pengembangan sistem hybrid yang ramah lingkungan dan andal.
Peran Sebagai IPP dan Proyek PLTA Skala Menengah
Melalui anak usahanya, PT Cikaengan Tirta Energi, Nippon Koei juga berperan langsung sebagai Independent Power Producer (IPP). Pada tahun 2021, perusahaan ini mengoperasikan PLTA berkapasitas 7,2 MW dengan skema run-of-river yang ramah lingkungan dan menghasilkan sekitar 40 GWh per tahun. Proyek ini dilengkapi dengan program tanggung jawab sosial (CSR) yang menyasar masyarakat sekitar.
Ke depan, Nippon Koei juga tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah mitra lokal seperti Perum Jasa Tirta I untuk mengembangkan proyek energi terbarukan lainnya, termasuk pengelolaan air, limbah, dan pengendalian bencana berbasis infrastruktur hijau.
Strategi perusahaan dibangun di atas tiga pilar: investasi langsung, kemitraan strategis, dan pembiayaan inovatif seperti green bond dan skema KPBU.
Selain proyek fisik, Nippon Koei juga menaruh perhatian besar pada pengembangan kapasitas lokal. Melalui PT Indokoei International yang berdiri sejak 1992, perusahaan ini konsisten melakukan transfer pengetahuan dan pelatihan kepada tenaga ahli Indonesia.
Menurut Nicholas, keberhasilan pembangunan infrastruktur tidak hanya bergantung pada aspek teknis, tetapi juga pada kemampuan lokal dalam mengelola dan mengembangkan sistem tersebut secara berkelanjutan.
Salah satu keunggulan utama Nippon Koei adalah pendekatan teknologi netral. Perusahaan ini tidak terikat pada satu vendor atau produk tertentu, sehingga dapat merekomendasikan solusi teknis dan ekonomis yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek.
Dengan pengalaman panjang di sektor pembangkitan, transmisi, sumber daya air, dan pengembangan kota, Nippon Koei optimistis dapat terus berkontribusi dalam membangun sistem energi yang tangguh, efisien, dan adaptif bagi masa depan Indonesia.
GoogleNews
.jpg)
.jpg)
