Listrik Indonesia | Cahaya listrik akhirnya menerangi Kecamatan Seko, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, setelah bertahun-tahun warga hanya bergantung pada genset. Melalui program Listrik Desa (Lisdes), PT PLN (Persero) menghadirkan inovasi SuperSUN, solusi berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro yang dilengkapi Battery Energy Storage System (BESS). Kehadiran listrik ini menjadi kado istimewa di peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
SuperSUN menjadi wujud nyata pemerataan energi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Hingga kini, 36 unit telah beroperasi di Seko, memberikan manfaat langsung bagi sekolah, fasilitas umum, rumah ibadah, hingga rumah warga. Anak-anak bisa belajar lebih nyaman, pelayanan publik lebih lancar, dan kegiatan ibadah berlangsung dengan khidmat.
Momen bersejarah terjadi saat listrik PLN pertama kali menyala di UPT SDN 095 Beroppa. Kepala sekolah, Meri Harianti Kambuno, tak kuasa menyembunyikan rasa syukur.
“Dengan adanya listrik, pembelajaran di kelas menjadi lebih interaktif. Kami bisa menggunakan media elektronik untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak,” ucapnya penuh haru.
Perjalanan Berat, Hasil Manis
Menghadirkan listrik ke Seko bukanlah tugas ringan. Tim PLN harus menempuh perjalanan lebih dari 570 kilometer dari Makassar. Medan ekstrem harus dilalui: jalan berlumpur, jurang terjal, sungai yang mesti diseberangi, hingga jembatan sempit dan terowongan panjang. Panel surya berukuran 2,3 x 1,7 meter dengan bobot 100 kilogram pun dipanggul bersama menembus rute sulit. Semua perjuangan itu akhirnya terbayar ketika lampu-lampu mulai menyala di malam hari.
Apresiasi Pemerintah Daerah
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras PLN.
“Melistriki Seko adalah mimpi panjang yang akhirnya terwujud. Dulu, wilayah ini gelap gulita, kini terang benderang berkat SuperSUN yang ramah lingkungan. Ini bukti nyata bahwa tidak ada daerah yang dilupakan,” katanya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa perluasan akses listrik adalah prioritas utama. Menurutnya, kehadiran SuperSUN sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta menjadi bentuk nyata implementasi sila ke-5 Pancasila.
“SuperSUN menghadirkan listrik ke wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan PLN. Kehadirannya mendukung revitalisasi sekolah, digitalisasi pembelajaran, dan memperluas akses energi hingga ke pelosok Nusantara,” ujarnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menambahkan bahwa SuperSUN merupakan bagian dari transformasi PLN dalam memperluas elektrifikasi berbasis energi terbarukan. Hingga Agustus 2025, tercatat sudah 1.457 unit SuperSUN terpasang di wilayah Sulselrabar, memberi dampak nyata bagi kehidupan masyarakat.
“Selain mendorong tumbuhnya ekonomi lokal, sebanyak 358 sekolah kini mendapatkan akses listrik. Kehadiran SuperSUN membuka jalan menuju pendidikan yang lebih modern sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga,” jelas Edyansyah.
Ia menutup dengan menegaskan bahwa keberhasilan melistriki Seko tidak lepas dari kerja sama dan dukungan masyarakat. “SuperSUN adalah jembatan menuju masa depan. Semangat gotong royong membuat listrik akhirnya bisa menyala di tanah Seko,” pungkasnya.
