Listrik Indonesia | Meski tren global semakin mengarah pada energi bersih, batu bara masih akan digunakan dalam jangka panjang di Indonesia. Pemanfaatan kedua sumber energi fosil ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 40 Tahun 2025 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN), yang ditetapkan pada 15 September 2025. Aturan tersebut menggantikan PP No. 79 Tahun 2014.
Dalam beleid tersebut dijelaskan bahwa “Energi final adalah sumber energi dan energi yang langsung dapat dikonsumsi oleh pengguna akhir.” Pasal 9 menyebutkan bahwa batu bara termasuk dalam kategori energi final yang tetap dimanfaatkan hingga beberapa dekade ke depan.
Berdasarkan rencana pemerintah, penggunaan batu bara dalam negeri masih akan berlangsung hingga tahun 2060.
Pada periode 2030, pemanfaatan batu bara diproyeksikan berada di kisaran 67,2 hingga 68,7 juta ton setara minyak (tonnes of oil equivalent/TOE).
Angka ini diperkirakan meningkat pada 2040, yakni sekitar 83,3 hingga 85,3 juta TOE.
Namun, pada 2050 jumlahnya menurun ke kisaran 80,3 hingga 81,8 juta TOE.
Tren penurunan lebih tajam terjadi pada 2060, di mana penggunaan batu bara diperkirakan hanya 25,3 hingga 38,6 juta TOE.
GoogleNews
,_tulus_abadi.jpg)
.jpg)
