Current Date: Selasa, 30 Desember 2025

Topang Kinerja Holding, Ini Tiga Pilar Strategis PLN Indonesia Power

Topang Kinerja Holding, Ini Tiga Pilar Strategis PLN Indonesia Power
Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta.

Listrik Indonesia | PLN Indonesia Power menyatakan komitmennya dalam mendukung PT PLN (Persero) untuk menjaga kinerja perusahaan di tingkat global. Dukungan tersebut dijalankan melalui penerapan tiga pilar strategis yang menjadi dasar pengembangan bisnis dan operasional perusahaan pembangkitan tersebut.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta menjelaskan bahwa PLN Indonesia Power berada pada posisi strategis untuk menopang holding dalam mempertahankan posisi PLN sebagai perusahaan yang masuk dalam jajaran Global Fortune 500. Menurutnya, tantangan ke depan bukan hanya mencapai posisi tersebut, tetapi juga menjaga keberlanjutan kinerja agar tetap berada dalam daftar tersebut.

“Memang PLN IP itu dalam posisi untuk mensupport holding kami yaitu PLN (Persero) untuk mewujudkan visinya untuk menjadi perusahaan yang masuk dalam Global Fortune 500. Memang sekarang PLN sudah masuk, tetapi kemudian tantangannya kan bagaimana mempertahankan posisi PLN di Global Fortune 500 itu,” ujarnya, dihimpun dari Majalah Listrik Indonesia Edisi 110, dikutip pada Senin (29/12/2025).

Bernadus menyampaikan, untuk menjawab tantangan tersebut, PLN Indonesia Power menerapkan tiga pilar strategis. 

Pilar pertama adalah Global Innovative Growth, yang difokuskan pada peningkatan pendapatan dan pertumbuhan bisnis. Pilar ini diarahkan untuk memperkuat pengembangan usaha melalui inovasi dan optimalisasi peluang bisnis pembangkitan.

Pilar kedua adalah performance excellence, yang menitikberatkan pada peningkatan kinerja operasional pembangkit. Dalam pilar ini, PLN Indonesia Power menargetkan pembangkit yang dikelola masuk dalam Top 10% NERC operation performance, serta menjaga biaya pokok produksi (BPP) di bawah Rp1.200 per kWh.

Pilar ketiga adalah sustainable power generation, yang berfokus pada upaya penurunan emisi serta peningkatan bauran energi baru dan terbarukan (EBT). Pilar ini sejalan dengan arah kebijakan transisi energi di sektor ketenagalistrikan nasional.

Selain ketiga pilar tersebut, PLN Indonesia Power juga menjalankan strategi penguatan bisnis inti atau expand core. Strategi ini diarahkan pada pengelolaan dan optimalisasi aset pembangkit yang telah beroperasi.

“Yang pertama adalah expand core. Artinya bagaimana kami memperkuat core business kami hari ini. Atau bisa juga diartikan sebagai pengelolaan terhadap existing asset, di mana PLN IP mengelola pembangkit yang total kapasitasnya sekitar 22,1 GW,” jelas Bernadus.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN IP

Index

Berita Lainnya

Index