Bantuan penyambungan listrik yang diberikan PLN berdaya 450 Volt Ampere (VA), meliputi pemasangan instalasi dan Standar Layak Operasi (SLO).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hadir meresmikan penyalaan listrik rumah penerima bantuan penyambungan listrik, ada enam perwakilan penerima bantuan yang bekerja sebagai petani dan pemulung. Dia pun mengapresiasi PLN yang telah memberikan bantuan penyambungan listrik untuk meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung.
"Kita harus melakukan perbaikan alternatif kehidupan. Karena kalau ini (Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kerta Jaya) ditutup masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan. Terima kasih PLN memberikan bantuan listrik kepada yang membutuhkan," ucapnya di sela-sela kunjungan, Minggu (24/10/2021).
Masyarakat di sekitar TPA mayoritas bekerja sebagai pemulung dan petani. Pemerintah setempat berencana merelokasi TPA tersebut. Rencana pemindahan TPA Kerta Jaya di Kecamatan Kertapati ke TPA Sukawinatan berpotensi menghilangkan mata pencaharian sekitar 125 kepala keluarga.
Melalui bantuan sambungan listrik dari PLN, diharapkan masyarakat dapat melakukan kegiatan yang produktif untuk mengurangi dampak ekonomi dari rencana Pemerintah Daerah Kota Palembang.
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN Muhammad Ikbal Nur mengatakan, tanggung jawab PLN dalam meratakan pasokan listrik adalah membangun jaringan-jaringan untuk memasok listrik ke rumah pelanggan. Sementara untuk pembuatan instalasi di dalam rumah dan biaya penyambungan listrik biasanya menjadi tanggung jawab pelanggan. Namun, dengan adanya bantuan ini seluruh kewajiban ditanggung PLN.
"Kami terus membangun rasio elektrifikasi, bantuan-bantuan melalui TJSL PLN seperti bantuan penyambungan listrik sangat dibutuhkan masyarakat. Tapi lebih dari itu PLN berkomitmen bahwa kita akan melayani listrik ke seluruh Indonesia.," ujarnya.
Melalui bantuan ini, PLN berharap dapat membantu kalangan kurang beruntung bisa menikmati listrik, sebab sekarang ini listrik sudah menjadi kebutuhan wajib masyarakat modern. Penyediaan listrik untuk masyarakat kurang mampu ini sangat penting, mengingat salah satu penyebab kemiskinan dan ketimpangan adalah tidak adanya akses terhadap infrastruktur dasar, berupa listrik, air bersih dan sanitasi.
Ikbal berharap setelah mendapatkan akses listrik, mereka dapat meningkatkan produktivitas dan menjadi katalisator dalam menggerakkan perekonomian warga di sekitarnya, sehingga kesejahteraan warga semakin meningkat.
"Bantuan yang diberikan kepada 500 pelanggan ini meliputi penyambungan baru listrik, instalasi dan SLO. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat," kata Ikbal.
Salah satu penerima bantuan, Sarinah tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya karena listrik rumahnya kini dipasok langsung dari jaringan PLN. Sebab sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan listrik, dia menyambung dari tetangga dengan membentangkan kabel, sehingga ada keterbatasan dalam menggunakan perlatan elektronik karena daya listriknya terbatas.
"Sebelumnya saya minta sama tetangga bayar Rp 400 ribu per bulan. Sekarang alhamdulillah tidak minta lagi sama tetangga, listriknya juga tidak mati-mati," ujarnya.