Current Date: Minggu, 08 Desember 2024

WIKA Gandeng Ditjen Dikti, UGM, Unisa Lakukan Pengembangan EBTKE

WIKA Gandeng Ditjen Dikti, UGM, Unisa Lakukan Pengembangan EBTKE
Listrik Indonesia | PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] jalin kerja sama pengembangan energi bersih, baru, dan terbarukan serta konversi energi (EBTKE) di lingkungan kampus dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dan dua perguruan tinggi, yakni: Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Aisyiah (Unisa) Yogyakarta.

Hal itu ditindaklanjuti melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama, antara Direktur Utama Perseroan, Agung Budi Waskito, Dirjen Dikti, Nizam dan Rektor UGM, Panut Mulyono di Kampus UGM, Yogyakarta, Jum'at (29/10)

"Suatu kehormatan bagi WIKA dapat berdiri beriringan membangun fundamental riset, sarana, dan prasarana berbasis energi terbarukan dengan Dikti dan perguruan tinggi," tegas Agung Budi Waskito, Direktur Utama.

Dirjen Dikti, Nizam mengatakan bahwa melalui pengembangan kerja sama tridharma perguruan tinggi dan _groundbreaking_ Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 2-3 MW di halaman Fakultas Teknik UGM, diharapkan, dapat menjadi momentum dan motor pengungkit kerja sama strategis perguruan tinggi serta pelaku industri, dalam hal ini WIKA, untuk melakukan inovasi lebih intensif dalam energi listrik.  

Lebih lanjut, Nizam, mengatakan, untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, salah satu faktor pendorongnya adalah masifnya inovasi melalui sinergi antara kampus dengan dunia industri untuk mengembangkan PLTS.

"Melalui Gerakan Kampus Energi Terbarukan di UGM ini, Indonesia optimistis dapat memenuhi target di tahun 2025 sebagai negara yang menggunakan energi terbarukan dengan capaian 23 persen," ujarnya.

Rektor UGM, Panut Mulyono, menyambut baik kerja sama pengembangan EBTKE di kampusnya. UGM terang Panut, berusaha memperbanyak penggunaan energi surya untuk subtitusi sebagian kecil energi listrik yang dibangkitkan menggunakan energi batu bara.

"Untuk itu kami menyampaikan komitmen menjadikan PLTS di kampus akan menjadi media pembelajaran, laboratorium riset, dan pengembangannya," ungkap Rektor.

Selain UGM, penandatanganan MoU di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat  juga dilakukan oleh Perseroan, dalam hal ini diwakili Direktur Operasi, Harum Akhmad Zuhdi dengan Rektor Universitas Aisyiyah, Yogyakarta, Warsiti.

“WIKA berkomitmen menjadikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya 200 kWp di kampus Unisa sebagai sebuah medium pembelajaran laboratorium research dan development,” jelas Harum yang juga didampingi oleh Manajemen PT WIKA Industri Energi, antara lain: Direktur Utama Andi Nugaraha dan Direktur Pemasaran, Puspita Anggraeni.

Rektor berharap sinergi WIKA - Unisa dalam bidang riset dan pengembangan EBTKE dapat berjalan efektif, efisien dan segera terealisasi.

"Civitas Akademika Unisa siap mendukung pemanfaatan green energy sesuai dengan program pemerintah untuk  percepatan bauran energi terbarukan," pungkas Rektor Unisa, Warsiti.
Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

Berita Lainnya

Index