Current Date: Minggu, 08 Desember 2024

Peringati Hari Oeang RI Ke-75, Geo Dipa Siap Berkarya Pulihkan Ekonomi Nasional

Peringati Hari Oeang RI Ke-75, Geo Dipa Siap Berkarya Pulihkan Ekonomi Nasional
Listrik Indonesia | Tahun 2021 merupakan tahun kedua upacara bendera peringatan hari Oeang Republik Indonesia yang tidak seperti biasanya diselenggarakan akibat pandemi Covid19.  Kementerian Keuangan mengangkat tema "Pulihkan Ekonomi, Wujudkan Kementerian Keuangan Satu yang Terpecaya Menjuju Indonesia Unggul dan Terpecaya".  

PT Geo Dipa Energi (Persero) salah satu Special Mission Vehichle (SMV) Kementerian Keuangan RI menghadiri Upacara Bendera Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia ke-75 Tahun 2021 dengan Inspektur Upacara Wakil Menteri Keuangan RI, yang diselenggarakan pada Sabtu, 30 Oktober 2021, pukul 07.30 WIB bertempat di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan yang dilaksanakan secara off line dan sebagian melalui daring (video conference).

Dalam kesempatan itu, Riki Firmandha Ibrahim, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) menyambut tema tersebut dengan terus membangun semangat berkarya lakukan proses yang Prudent dalam penyelesaian penugasan Proyek Strategis Nasional untuk WKP Dieng, Patuha, proyek Gov.Drilling serta WKP lainnya seperti Chandradimuka, Umbul Telomoyo dan Arjuna Welirang.

Kerjasama internal dan external melalui komunikasi/kolaborasi dengan pemerintah daerah dan penegak hukum harus dilakukan konsisten untuk penguatan tata kelola yang baik, menjaga peradaban bangsa dan akhlak manusia melalui waspada terhadap tindakan korupsi yang merugikan negara.  New Normal sudah menjadi cara kerja baru dan oleh karena itu harus dilakukan dengan cepat, tepat, cerdas dan ikhlas dalam beradaptasi agar tidak menurunkan kompetensi yang unggul (cepat, tepat, cerdas dan ikhlas) dalam menghadapi kompetisi dunia.

Riki juga menyampaikan selamat atas disahkannya harmonisasi UU Perpajakan di akhir tahun 2021 yang mendukung reformasi perpajakan Indonesia menuju keadilan sosial bagi masyarakat.  Sektor EBT Geothermal merupakan sektor EBT yang paling lengkap menerima insentip perpajakan serta insentip fiskal dibandingkan EBT lainnya.  Tidak lain hal ini menunjukan dukungan pemerintah kepada sektor EBT Geothermal yang potensinya terbesar di dunia (ekivalen 24 GW) agar Indonesia segera meningkatkan produksi listriknya menjadi nomor satu.

EBT Geothermal tidak dapat di export energinya kecuali sudah dikonversi menjadi listrik.  Tuhan memberikan potensi terbesar di dunia menjadi keniscayaan bangsa ini untuk mewujudkan Indonesia Geothermal Center of Excellence di tahun 2045, dimana Republik Indonesia berusia 100 tahun.  Banyak bukti manfaat dari EBT Geothermal di Indonesia yang dirasakan langsung oleh pemerintah pusat dan daerah seperti di Jawa Barat.  Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ("PLTP") saat ini tidak hanya berfokus di Jawa Barat tetapi juga daerah lainnya diluar Jawa seperti di Sumatera dan Indonesia Timur (Sulawesi, NTT, Maluku dan Halmahera).



PLTP memiki peran yang besar dalam penyediaan listrik Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060, dan oleh karena itu PLTP akan menjadi peluang Indonesia mendapatkan pendanaan pembangunan EBT Geothermal secara exsponential.  Selanjutnya, Riki menjelaskan betapa pentingnya untuk tidak boleh lelah melakukan berbagai perbaikan melalui inovasi dan berpikir kreatip guna meningkatkan budaya sadar risiko dan zero accident, meningkatkan governance/tata kelola yang baik (tidak korupsi), efektivitas dan efisiensi operasi, serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar dimana PLTP beroperasi.  "Pendanaan dunia mensyaratkan untuk memiliki Social Environment and Governance, apabila kita mau mendapatkan pendanaannya", ujar Riki sebagai penutup.
Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

Berita Lainnya

Index