Dedikasi Prof. Iwa Garniwa untuk Keandalan Listrik Indonesia

Jumat, 05 Juli 2024 | 11:19:02 WIB
Rektor Institut Teknologi PLN (IT PLN), Prof. Iwa Garniwa.

Listrik Indonesia | Keandalan listrik merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, tantangan dalam menyediakan listrik yang andal dan berkelanjutan terus menjadi fokus utama. Salah satu tokoh yang berperan besar dalam upaya ini adalah Prof. Iwa Garniwa merupakan Rektor Institut Teknologi PLN (IT PLN) yang berdedikasi untuk meningkatkan keandalan listrik di Indonesia.

Prof. Iwa Garniwa dilahirkan pada tanggal 7 Mei 1961 di Bandung, Iwa adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara, dari pasangan R. Ahmad Mulyana Kartadinata dan R. Astiasih.

Menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Iwa memilih untuk mengambil Jurusan Elektro dengan bidang studi Tenaga Listrik pada tahun 1981. Setelah menyelesaikan studinya pada tahun 1987, Iwa memulai karir profesionalnya dengan bekerja di PT. Bukaka Teknik Utama sebagai seorang Engineer.

Lalu, pada tahun 1989 ia mengajar Teknik Tegangan Tinggi di Jurusan Elektro sebagai Asisten Prof. Dr. Ir. A. Arismunandar.

Prof. Iwa Garniwa menjabat rektor Institut Teknologi PLN (IT PLN) pada 2020. Dalam pelantikannya, ia menyampaikan harapannya agar seluruh Sivitas Akademika ITPLN selalu bekerja sama dan berkolaborasi dalam membangun ITPLN dan juga menghadapi tantangan yang semakin berat kedepannya.

“Sesuai dengan tema Dies Natalis IT PLN ke-26 yaitu acceleration becoming world class university,” ujarnya.

Ia bertekad untuk menjadikan IT PLN menjadi yang terbaik dan perguruan tinggi kelas dunia. Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara Dies Natalis ke-26 di Kampus IT PLN.

“Bapak ibu sekalian, kita IT PLN bukan terbesar, tapi in syaa Allah akan menjadi terbaik di bidangnya,” ungkapnya.

Langkah selanjutnya yang menunjukkan komitmen IT PLN terhadap kualitas pendidikan adalah pembangunan program baru, termasuk perencanaan untuk mengajukan tiga program studi S2 dan bahkan memperluas ke tingkat S3 pada tahun mendatang.

Langkah berikutnya adalah membangun prodi-prodi yang memenuhi kebutuhan masyarakat Industri.

“Saat ini prodi kita ada 17, yang sebelumnya hanya 7, kami berani tiap tahun terus membangun prodi-prodi baru, sehingga fakultas pun semakin lengkap dan sesuai dengan kebutuhan SDM di bidang transisi energi. In shaa Allah tahun depan kita akan mengajukan prodi S3,” katanya.

Disamping itu dengan dorongan dari PLN dan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN akan dibangun kampus terpadu yang akan mampu diisi oleh mahasiswa sebanyak 8000 hingga 10.000 mahasiswa.

Tidak berhenti disitu, IT PLN juga aktif menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi di University Tenaga Malaysia, UTHM Malaysia, Auckland University, Slovakia University, Kookmin University Korea dan beberapa industri dari Korea dan China. 

“Dan kita juga mengembangkan sistem pembelajaran 4.4.2 yaitu 40% teori, 40% problem solving/case study dan 20% guests lecture dari Industri dan Perguruan Tinggi mitra baik dalam maupun luar negeri,” pungkasnya.

Hal tersebut menjadi langkah nyata mewujudkan ambisi IT PLN untuk menjadi Perguruan Tinggi unggulan di bidang energi dan penerapan teknologi berwawasan lingkungan.

Tags

Terkini