Listrik Indonesia | Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail, mengumumkan bahwa perusahaannya telah menemukan calon investor baru untuk proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME), menggantikan Air Products yang sebelumnya mengundurkan diri. Investor baru tersebut berasal dari Tiongkok, yaitu East China Engineering Science and Technology Co., Ltd. (ECEC).
“Setelah mundurnya Air Products, kami langsung melakukan penjajakan dengan sejumlah perusahaan dari China. Dari proses tersebut, ECEC menjadi yang paling menunjukkan komitmen untuk melanjutkan proyek ini,” ujar Arsal saat RDP bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Selain ECEC, PTBA juga melakukan pendekatan dengan perusahaan besar lain seperti China National Chemical Engineering Group Corporation Co., Ltd (CNCEC) dan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC). Namun, hanya ECEC yang menyatakan minat resmi untuk menjadi mitra investasi.
“Kami melihat ECEC memiliki pengalaman teknis dan kapasitas yang cukup untuk menjalankan proyek hilirisasi batu bara ini dengan baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arsal menegaskan komitmen PTBA untuk terus melanjutkan proyek strategis nasional ini. “Kami terus berkoordinasi secara intensif dengan Satuan Tugas Hilirisasi, Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Sekretariat Negara agar proyek ini dapat berjalan sesuai target,” tegasnya.
