Listrik Indonesia | Forum The 11th International Indonesia Gas Conference & Exhibition (IndoGAS 2025) resmi dibuka di Ballroom The Westin Hotel Jakarta pada Selasa (24/06/2025).
Mengusung tema “The Role of Gas: A Pathway to a Low Carbon Future and Energy Self-Sufficiency”, acara ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi di tengah transisi energi dan upaya mencapai kemandirian energi nasional.
Dalam sambutannya, Chairman Indonesian Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof, menyampaikan bahwa gas dan LNG masih memegang peran penting dalam menjawab kebutuhan energi nasional dan regional di tengah proses peralihan menuju sistem energi rendah karbon.
“As Indonesia and the world navigate the complex transition to a lower-carbon future, natural gas and LNG remain essential for ensuring energy security, affordability, and industrial growth,” ujarnya.
Aris juga menggarisbawahi bahwa meskipun energi terbarukan terus berkembang, hambatan seperti infrastruktur, pendanaan, dan ketidakstabilan pasokan masih menjadi tantangan dalam implementasi skala besar. Oleh karena itu, gas bumi dinilai dapat berfungsi bukan hanya sebagai jembatan, tetapi juga sebagai komponen penting dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan.
Acara ini dihadiri oleh pejabat pemerintah, eksekutif industri, penyedia layanan, pelaku teknologi, dan sektor keuangan.
Aris Mulya Azof juga menyampaikan bahwa IndoGAS 2025 menjadi momentum yang relevan bagi Indonesia, mengingat permintaan gas domestik dan LNG terus meningkat. Dalam situasi global yang ditandai oleh ketidakpastian geopolitik dan tekanan rantai pasok, forum ini memberikan ruang untuk membahas strategi menjaga keamanan pasokan, menarik investasi, dan mendorong dekarbonisasi tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.
“With participation from government officials, industry executives, service providers, technology innovators, and financial leaders, the event will provide invaluable insights into the future of Indonesia’s energy landscape,” pungkas Aris.
GoogleNews
.jpg)
