Listrik Indonesia | PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) resmi menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan PT Timas Suplindo untuk proyek pembangunan pipa gas West Natuna Transportation System (WNTS) menuju Pulau Pemping, Batam, pada Senin (6/10).
Kesepakatan ini menjadi langkah strategis PLN EPI dalam memperkuat pasokan gas bumi bagi sistem kelistrikan nasional, khususnya untuk wilayah Batam dan sekitarnya. Proyek pipa ini juga berperan penting dalam mendukung transisi energi bersih berbasis gas serta meningkatkan ketahanan energi di tanah air.
Direktur Gas dan BBM PLN EPI, Erma Melina Sarahwati, menjelaskan bahwa pembangunan pipa WNTS–Pemping merupakan salah satu inisiatif utama perusahaan untuk memperluas infrastruktur gas bumi nasional.
“Proyek ini menjadi penghubung utama antara sumber gas di Natuna dengan pasar domestik. Selain mendukung transisi energi bersih, pipa ini juga memperkuat ketahanan energi nasional,” ujar Erma.
Erma menambahkan, proyek ini memiliki tingkat kompleksitas tinggi karena mencakup pekerjaan engineering, procurement, construction, dan installation baik di area laut (offshore) maupun darat (onshore). Semua pekerjaan dirancang menyesuaikan kondisi geografis serta integrasi dengan infrastruktur migas yang sudah ada.
“Proyek ini menantang karena melibatkan area laut dan darat dengan risiko tinggi. Kami berharap pelaksanaan proyek dapat berjalan aman, sesuai spesifikasi, dan selesai tepat waktu,” imbuhnya.
PLN EPI juga menyampaikan apresiasi kepada PT Timas Suplindo atas komitmen mereka mengikuti seluruh proses pengadaan dari tahap tender hingga penandatanganan LoI. Erma menekankan pentingnya penyelesaian *Contract Discussion Agreement* (CDA) dan kontrak agar proyek bisa segera dijalankan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Timas Suplindo, Sulianto Entong, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PLN EPI. Ia menegaskan bahwa Timas siap menjalankan proyek dengan profesionalisme tinggi, tepat waktu, dan memprioritaskan standar keselamatan.
“Kami akan melaksanakan setiap tahapan, mulai dari rekayasa teknik hingga instalasi, secara profesional dan efisien. Kami memahami waktu adalah faktor krusial, sehingga proyek ini akan dijalankan efektif agar sesuai jadwal,” jelas Sulianto.
Sulianto menambahkan, Timas memiliki kapal instalasi berkapasitas besar, peralatan mutakhir, sistem perangkat lunak sendiri, serta tenaga ahli internal berpengalaman, sehingga mampu memberikan hasil maksimal dengan harga kompetitif.
Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring dan Evaluasi Infrastruktur Migas, Anggawira, menekankan bahwa kerja sama ini merupakan wujud sinergi antara BUMN dan pelaku usaha nasional, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
“Kami mengawal proyek ini sesuai arahan Menteri ESDM, dengan proses yang profesional dan transparan serta KPI terukur. Ke depannya, pelaksanaannya diharapkan melibatkan pengusaha dan tenaga kerja lokal di Batam agar manfaat ekonominya langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Anggawira menambahkan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antar pihak selama pelaksanaan proyek, mengingat dinamika lapangan yang tinggi dan keterlibatan banyak pemangku kepentingan.
“Yang hadir bukan sekadar pemberi dan penerima proyek, tapi satu tim yang saling melengkapi untuk memastikan proyek berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi bangsa,” kata Anggawira.
Melalui kerja sama ini, PLN EPI menegaskan komitmennya untuk memperkuat rantai pasok energi primer nasional dan menjadi pionir transisi energi berbasis gas bumi.
PLN EPI dan Timas Suplindo Sepakati Pembangunan Pipa Gas WNTS–Pemping
PLN EPI dan Timas Suplindo Jalin Kerja Sama pembangunan pipa gas West Natuna
.jpg)

