Listrik Indonesia | Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Berdasarkan studi yang dilakukan, ada 29 lokasi potensial di berbagai wilayah Nusantara, mulai dari Sumatera hingga Papua, yang cocok untuk dibangun PLTN. Jika terealisasi, kapasitas total dari PLTN di lokasi tersebut diproyeksikan mencapai 54 Giga Watt (GW).
Anggota DEN, Agus Puji Prasetyono, menjelaskan bahwa studi pemetaan lokasi ini telah dilakukan dengan mempertimbangkan faktor geografis, kebutuhan energi, dan potensinya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Tengah dan Timur Indonesia. Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara Anugerah DEN 2024, dikutip pada Jumat (27/12/2024).
"Jadi kita sudah study ya namanya ya, ada sekitar 29 potensial untuk kita bangun energi nuklir, yang semuanya itu nanti total adalah 45-54 Giga Watt. Itu pada daya-daya tertentu yang umumnya itu di luar Jawa untuk menumbuhkan ekonomi Indonesia Tengah dan Indonesia Timur," ungkapnya.
Tiga Syarat Utama Pembangunan PLTN
Meski potensi energi nuklir di Indonesia menjanjikan, Agus menegaskan bahwa terdapat tiga hal mendasar yang harus dipenuhi sebelum pembangunan PLTN dapat direalisasikan.
- Pembentukan Badan Pelaksana Energi Nuklir
Pemerintah perlu mendirikan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), sebagai badan pelaksana program energi nuklir yang terorganisir. - Pelibatan Pemangku Kepentingan (Stakeholder Involvement)
Berbagai pihak, baik dari sektor pemerintahan, industri, maupun masyarakat, harus terlibat dalam seluruh proses pengembangan program PLTN. - Penetapan Posisi Nasional (National Position)
Indonesia harus menetapkan kerangka kebijakan yang tegas dalam pembangunan dan pengelolaan PLTN.
Ketiga syarat tersebut juga merupakan standar yang ditetapkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA), lembaga internasional yang memfokuskan diri pada pengembangan energi nuklir secara aman dan efektif.
Daftar Lokasi Potensial PLTN di Indonesia
Adapun lokasi-lokasi potensial yang diusulkan oleh DEN meliputi wilayah berikut:
- Pangkalan Susu, Sumatera Utara
- Tanjung Balai, Sumatera Utara
- Batam, Kepulauan Riau
- Bintan, Kepulauan Riau
- Bangka Barat, Bangka Belitung
- Bangka Tengah, Bangka Belitung
- Bangka Selatan, Bangka Belitung
- Bojanegara, Banten
- Muria, Jawa Tengah
- Gerokgak, Bali
- Sambas, Kalimantan Barat
- Pulau Semesa, Kalimantan Barat
- Pantai Gosong, Kalimantan Barat
- Muara Pawan, Kalimantan Barat
- Pagarantimur, Kalimantan Barat
- Keramat Jaya, Kalimantan Barat
- Kendawangan, Kalimantan Barat
- Airhitam, Kalimantan Barat
- Kualajelai, Kalimantan Barat
- Sangatta, Kalimantan Timur
- Samboja, Kalimantan Timur
- Babulu Laut, Kalimantan Timur
- Morowali, Sulawesi Tengah
- Muna, Sulawesi Tenggara
- Toari, Sulawesi Tenggara
- Tanjung Kobul, Maluku
- Teluk Bintuni, Papua Barat
- Timika, Papua Tengah
- Merauke, Papua Selatan
