Current Date: Selasa, 25 November 2025

Bahlil Bantah Gambar Kerusakan Raja Ampat yang Beredar di Sosmed

Bahlil Bantah Gambar Kerusakan Raja Ampat yang Beredar di Sosmed
Presentasi Keterangan Pers Menteri Terkait Pencabutan 4 IUP di Raja Ampat, Selasa (10/06/2025).

Listrik Indonesia | Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia membantah gambar kerusakan Pulau Gag di Raja Ampat yang saat ini beredar luas di sosial media. Hal tersebut ia ungkapkan dalam Keterangan Pers Menteri Terkait Pencabutan 4 IUP di Raja Ampat, Selasa (10/06/2025).

“Bapak Ibu semua saya harus menyampaikan juga hasil kunjungan kami, ini adalah hasil gambar terakhir. Jadi mohon kepada saudara-saudara saya sebangsa dan setanah air dalam menyikapi berbagai informasi tolong kita juga harus hati-hati,” ungkapnya.

Ia juga menceritakan bagaimana kondisi Pulau Gag saat berkunjung kesana belum lama ini. Ia mengatakan bahwa kondisi Pulau Gag tidak seperti gambar yang beredar di internet.

“Kita harus bijak bisa membedakan mana yang sesungguhnya mana yang tidak benar. Ini adalah Pulau Gag. Jadi yang dibilang bahwa terumbu karangnya, lautnya sudah tercemar. Mohon maaf bisa dilihat sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berlokasi di Raja Ampat. 

“Jadi mulai terhitung hari ini, pemerintah telah mencabut empat IUP di Raja Ampat,” ungkapnya.

Keempat IUP yang dicabut adalah milik PT Anugerah Surya Pratama, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Nurham dan PT Mulia Raymond Perkasa.

Satu-satunya IUP yang tidak dicabut adalah milik PT GAG, anak Perusahaan PT ANTAM.

“Bapak presiden memutuskan bahwa empat IUP yang di luar Pulau GAG itu dicabut dan saya langsung berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan melakukan pencabutan” pungkasnya.

Bahlil mengungkapkan bahwa pencabutan IUP tersebut atas dasar lingkungan.

“Alasan pencabutan secara lingkungan, atas apa yg disampaikan Menteri Lingkungan Hidup itu melanggar, yang kedua adalah kawan ini menurut kami harus tetap dilindungi dengan memperhatikan biota laut,” jelasnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Pertambangan

Index

Berita Lainnya

Index