Listrik Indonesia | Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, berlangsung khidmat dan lancar berkat dukungan pasokan listrik andal dari PT PLN (Persero). Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas kesiapan dan peran aktifnya dalam memastikan seluruh kegiatan berjalan tanpa gangguan.
“Terima kasih kepada PLN atas dukungan dan kesiapan yang luar biasa. Keandalan listrik dari PLN menjadi faktor penting dalam kelancaran seluruh rangkaian acara HUT TNI,” ujar Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah.
Upacara HUT ke-80 TNI yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ini dihadiri ribuan prajurit serta tamu undangan. Selama acara berlangsung, sistem kelistrikan tetap stabil tanpa gangguan, memastikan peringatan berjalan tertib dan penuh khidmat.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa dukungan terhadap acara kenegaraan merupakan wujud tanggung jawab PLN untuk menghadirkan listrik andal di setiap momentum penting bangsa.
“PLN menyiapkan pasokan berlapis agar seluruh kegiatan berjalan tanpa kedip. Dengan sistem yang kokoh, peralatan siap pakai, serta petugas siaga di lapangan, kami memastikan listrik tetap stabil selama acara berlangsung,” jelas Darmawan.
Untuk mendukung keandalan tersebut, PLN mengoperasikan enam subsistem kelistrikan dengan total kapasitas mencapai 7.400 megawatt (MW). Pada saat beban puncak sebesar 5.793 MW, sistem masih memiliki cadangan daya hingga 46,92 persen. Keandalan pasokan ini diperkuat dengan dukungan empat gardu induk utama di sekitar kawasan Monas, yaitu Gambir Lama, Kebon Sirih, Mangga Besar, dan Budikemulian.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menambahkan bahwa selain sistem utama, PLN juga menyiapkan lapisan pengaman tambahan berupa lima Unit Gardu Bergerak (UGB) berkapasitas total 3.520 kilovolt ampere (kVA) dan empat unit Uninterruptable Power Supply (UPS) dengan daya 1.100 kVA. Sebanyak 115 petugas siaga diterjunkan untuk menjaga suplai listrik di titik-titik strategis.
“Keberhasilan menjaga keandalan listrik di acara nasional berskala besar ini mencerminkan semangat kolaborasi dan profesionalisme insan PLN. Kami akan terus memberikan dukungan terbaik bagi setiap kegiatan kenegaraan dengan suplai listrik yang andal dan aman,” ujar Andy.
Sebelum pelaksanaan, PLN juga melakukan pengujian sistem dan load balancing di seluruh gardu serta titik suplai utama. Pengamanan kelistrikan diterapkan secara berlapis mulai dari jaringan utama hingga area panggung kehormatan, dengan koordinasi intens antar tim teknik di lapangan.
“Keberhasilan menjaga kelistrikan tanpa kedip di HUT TNI menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi bangsa dan negara,” tutup Andy.
