Produsen Peralatan Listrik Lokal Siap Ambil Peran dalam RUPTL 2025–2034

Produsen Peralatan Listrik Lokal Siap Ambil Peran dalam RUPTL 2025–2034
Dok: Listrik Indonesia

Listrik Indonesia | Jakarta – Pemerintah bersama PT PLN (Persero) tengah mempersiapkan proyek besar bernama Green Super Grid sebagai bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. Proyek ini tidak hanya ambisius dari segi infrastruktur, tetapi juga sangat strategis karena menjadi simbol kemandirian energi nasional berbasis potensi lokal.

Menanggapi inisiatif tersebut, Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI) menyatakan siap ambil bagian dalam proyek tersebut. Ketua Umum APPI, Yohanes Purnawan Wijaya, menyampaikan antusiasme industri lokal untuk berkontribusi aktif.

“Ini sangat menggembirakan kalau dananya sudah tersedia. Bagi kami (pengusaha), ini sangat cerah,” ujar Yohanes saat dihubungi Listrik Indonesia, Rabu (18/6/2025).

Perlindungan Industri Lokal

Namun demikian, Yohanes juga mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap banjir produk asing, terutama dari Tiongkok. Ia berharap pemerintah memberikan prioritas kepada produsen dalam negeri agar tidak kalah bersaing.

“Kami ingin pengusaha lokal diutamakan. Tapi memang, modal kami terbatas. Sekarang ada Danantara, semoga bisa menjadi solusi investasi agar tidak bergantung pada luar,” jelasnya.

Menurut Yohanes, dukungan permodalan sangat penting untuk meningkatkan daya saing serta membuka lapangan kerja baru di sektor kelistrikan.

“Kalau permodalan dengan bunga rendah yang mendukung ekosistem pebisnis, maka mata rantai ekonomi bisa berjalan,” tambahnya.

Lebih jauh, Yohanes juga mengusulkan agar pemerintah mengambil langkah konkret untuk menekan impor dan memperkuat sektor industri dalam negeri. Ia menjelaskan, banjirnya produk asing terjadi karena efek perang dagang global, seperti embargo terhadap produk China.

“Produk kelistrikan dari China membanjiri Indonesia karena mereka diembargo dan butuh pasar baru. Jadi pemerintah harus berpihak pada perusahaan dalam negeri. Jalur-jalur dan lubang impor illegal harus ditutup,” tegasnya.

APPI Siap Ambil Peran

Meski banyak tantangan, APPI menyatakan siap menerima pesanan dari PLN dan terlibat langsung dalam proyek Green Super Grid.

“Kami sudah di-brief Dirut PLN sejak awal, jadi kami siap menerima order. Dan kami selalu siap,” kata Yohanes penuh keyakinan.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa proyek Green Super Grid merupakan bagian penting dalam misi besar transisi energi nasional. Menurutnya, tanpa pembangunan jaringan transmisi, transisi energi tidak akan tercapai.

“Tidak ada transisi energi tanpa transmisi. Ini soal menghubungkan EBT dari wilayah terpencil ke pusat kebutuhan. Sekali dayung, kemandirian energi pun tercapai,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Selasa (3/6/2025).

Darmawan menambahkan, proses transmisi dan transformasi bukan hanya soal membentangkan kabel, tetapi juga membangun kemauan dan kolaborasi antar pihak.

Maka dalam hal ini, APPI menyatakan tidak hanya siap, tetapi juga sudah menyalakan saklar untuk berkontribusi nyata menerangi seluruh Indonesia.


Penulis: Nukman Paluti

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#RUPTL 2025–2034

Index

Berita Lainnya

Index