Jadi Komponen Penting Kelistrikan, Ini Awal Mula Terbentuknya Nikel

Jadi Komponen Penting Kelistrikan, Ini Awal Mula Terbentuknya Nikel
Bijih nikel.

Listrik Indonesia | Nikel merupakan salah satu logam yang banyak digunakan dalam berbagai sektor industri, termasuk sebagai bahan penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik dan infrastruktur energi bersih. Namun, tak banyak yang mengetahui bagaimana nikel terbentuk secara alami di dalam kerak bumi.

Secara umum, nikel berasal dari dua jenis endapan utama, yaitu endapan sulfida magmatik dan endapan laterit. Keduanya terbentuk melalui proses geologi yang berbeda dan memerlukan kondisi lingkungan tertentu.

Endapan Sulfida Magmatik

Endapan ini terbentuk dari magma ultramafik—magma yang berasal dari mantel bumi dan kaya akan magnesium serta besi. Saat magma naik ke permukaan dan bertemu dengan belerang, reaksi kimia menghasilkan tetesan logam sulfida yang kaya nikel.

Tetesan tersebut kemudian tenggelam ke dasar kamar magma karena berat jenisnya yang tinggi, membentuk akumulasi mineral logam seperti pentlandit (nikel sulfida), tembaga, dan logam golongan platinum. Endapan jenis ini biasanya ditemukan di wilayah-wilayah seperti Kanada, Rusia, dan Australia, dengan kadar nikel yang relatif tinggi (sekitar 0,5–3 persen).

Endapan Laterit

Sementara itu, endapan laterit terbentuk di permukaan tanah akibat pelapukan batuan ultramafik yang berlangsung dalam waktu lama, terutama di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia. Proses pelapukan ini menyebabkan unsur-unsur yang mudah larut seperti silika terangkat dan meninggalkan konsentrasi logam seperti nikel di tanah bagian atas.

Nikel dalam endapan laterit biasanya terikat dalam mineral seperti limonit dan garnierit. Kadar nikelnya umumnya lebih rendah dibandingkan endapan sulfida, yakni sekitar 1–2,5 persen. Namun, jenis ini menjadi sumber utama cadangan nikel dunia karena volumenya yang besar dan kemudahan dalam proses penambangan terbuka.

Sumber dari Batuan Ultramafik

Batuan ultramafik adalah batuan yang menjadi induk pembentuk nikel. Salah satu mineral utama di dalamnya adalah olivin, yang mengandung unsur nikel. Ketika batuan ini mengalami pelapukan kimiawi, nikel dilepaskan dan kemudian terakumulasi di lapisan tanah atas, terutama dalam iklim panas dan lembap.

Kesimpulan

Pembentukan nikel adalah hasil dari proses geologi yang panjang dan spesifik. Dua jalur utama pembentukannya—sulfida magmatik dan laterit—memberikan kontribusi besar terhadap pasokan nikel global. Negara-negara dengan batuan ultramafik luas dan iklim tropis, seperti Indonesia, memiliki potensi besar dalam pengembangan nikel laterit.


 

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Nikel

Index

Berita Lainnya

Index