Listrik Indonesia | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong percepatan transisi energi dari fosil menuju energi baru terbarukan (EBT). Salah satu program yang kini diprioritaskan adalah pengolahan sampah menjadi energi atau waste to energy.
Airlangga menjelaskan, proyek waste to energy sedang disiapkan untuk dijalankan di 30 daerah di Indonesia. Pendanaannya akan ditopang melalui Danantara Bond yang tengah dipersiapkan pemerintah.
“Bapak Presiden mendorong agar proyek pengolahan sampah di lebih dari 30 daerah bisa diprioritaskan, dan salah satu sumber pembiayaannya melalui bond yang baru saja disiapkan oleh Danantara,” ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Ia menegaskan, inisiatif ini sejalan dengan percepatan transisi menuju ekonomi hijau. Dukungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto diharapkan mempercepat realisasi proyek energi ramah lingkungan tersebut.
“Dengan adanya dorongan ini, pembangunan ekonomi hijau akan semakin luas, dan percepatannya didukung langsung oleh Bapak Presiden,” tambah Airlangga.
Adapun Danantara berencana menerbitkan Patriot Bond senilai Rp50 triliun. Dana besar ini ditargetkan menjadi sumber pembiayaan berbagai proyek strategis, salah satunya waste to energy yang akan mengubah limbah menjadi listrik, gas, maupun energi panas.
GoogleNews
_jpg.jpg)
.jpg)
