Listrik Indonesia | MIND ID (Mining Industry Indonesia) merupakan holding industri pertambangan milik negara yang mengelola kekayaan sumber daya mineral strategis Indonesia. Di bawah naungan MIND ID, lima perusahaan besar bersinergi untuk mengoptimalkan potensi tambang, mulai dari emas, tembaga, aluminium, timah, hingga batu bara. Inilah deretan anggota MIND ID yang menjadi tulang punggung sektor pertambangan nasional:
1. PT Aneka Tambang Tbk (Antam)
Sebagai anggota MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dikenal memiliki tiga segmen usaha utama, yaitu nikel, emas, dan bauksit.
Di sektor nikel, Antam mengoperasikan smelter feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, dengan kapasitas 27.000 ton nikel dalam feronikel per tahun.
Untuk emas, Antam menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian logam mulia dengan akreditasi Good Delivery List dari London Bullion Market Association (LBMA).
Sedangkan di sektor bauksit, Antam mengelola pabrik pengolahan chemical grade alumina pertama dan satu-satunya di Indonesia. Saat ini, MIND ID memiliki 65% saham Antam.
2. PT Bukit Asam Tbk
PT Bukit Asam Tbk, sebagai bagian dari MIND ID, fokus pada pertambangan batu bara, jasa penambangan, investasi, dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Per 31 Desember 2018, perusahaan ini mencatatkan total cadangan batu bara mencapai 3,25 miliar ton dan total sumber daya sebesar 8,17 miliar ton. Batu bara menjadi pilar utama pendapatan perseroan. MIND ID memiliki 65,93% kepemilikan saham di Bukit Asam.
3. PT Freeport Indonesia
PT Freeport Indonesia adalah anggota strategis MIND ID yang bergerak dalam eksplorasi, penambangan, dan pengolahan bijih tembaga, emas, dan perak di Papua.
Tambang Grasberg milik Freeport dikenal sebagai salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia. Melalui MIND ID, pemerintah Indonesia memiliki 51,2% saham di perusahaan tambang raksasa ini.
4. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum)
Sebagai anggota MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) adalah produsen aluminium ingot satu-satunya di Indonesia dengan kapasitas produksi hingga 250.000 ton per tahun.
Inalum juga berperan dalam produksi alumina, pengolahan kalsinasi kokas, peleburan aluminium, hingga pemasaran produk-produk aluminium di Indonesia. Selain itu, Inalum mengoperasikan pembangkit listrik secara mandiri untuk mendukung kegiatan industrinya. Melalui MIND ID, pemerintah memiliki 100% saham di Inalum.
5. PT Timah Tbk
PT Timah Tbk merupakan anggota MIND ID yang bisnisnya terintegrasi dari hulu ke hilir, mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan, peleburan, hingga pemasaran timah.
Selain timah alluvial, PT Timah juga menambang timah primer dan terus mengembangkan teknologi pengolahan mineral timah kadar rendah menggunakan furnace ausmelt. Tak hanya itu, perusahaan ini juga mengembangkan pengolahan mineral tanah jarang yang bernilai strategis bagi Indonesia. MIND ID menguasai 65% saham PT Timah Tbk.
Kehadiran lima anggota utama MIND ID menjadi kekuatan besar bagi perekonomian nasional. MIND ID tidak hanya fokus pada pengelolaan sumber daya mineral, tetapi juga berkomitmen meningkatkan nilai tambah dan memperkuat peran Indonesia di pasar global. Dengan sinergi seluruh anggota MIND ID, ketahanan energi dan sumber daya alam Indonesia akan semakin kokoh.
